BANDA ACEH-LintasGAYO.co : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata meluncurkan ensiklopedi Aceh pada Seminar Internasional kebudayaan dan kemaritiman di Anjong Mon Mata Banda Aceh, Senin 13 Agustus 2018.
Inisiator lahirnya ensiklopedia Aceh, Bulman Satar S.Sos pada sambutannya mengatakan alasan pembuatan eksiklopedi Aceh ini dikarenakan Aceh kaya dengan literatur sejarah dan kebudayaan, namun belum ada media yang lengkap dan komprehensif.
“Ensiklopedi ini juga merupakan salah satu cara mendukung program pemerintah untuk Aceh Meuadap guna merevitalisasi adat dan budaya,” tambah Bulman.
Lebih lanjut, Bulman menjelaskan, ensiklopedi ini berisi 7 unsur kebudayaan universal yaitu sistem pengetahuan, sosial kemasyarakatan, ekonomi, kesenian, bahasa, religi, teknologi
“Total ada 600 entri yang menggambarkan 7 kebudayaan universal dari berbagai subetnis di Aceh,” jelas Bulman.
Ensiklopedi Kebudayaan Aceh ditulis oleh akademisi dan aktivis kebudayaan di Aceh, yaitu Prof Dr Eka Sri Mulyani, Prof Dr Misri Muchsin, Dr Husaini Ibrahim, Dr Harun Alrasyid, Dr Aslam Nur, Dr Lembong Misbah, Dr Nurdin AR, Jauhari Samalanga, Herman RN, Hasan Basri M Nur, dan lain-lain
Peluncuran ensiklopedi Aceh ini dihadiri Ketua dan Anggota DPRA, Unsur Forkopimda, perwakilan Menteri Kelautan dan Kemaritiman, Perwakilan Dirjen Kebudayaan, Kepala Balai Bahasa Kemendikbud, perwakilan Rektor Unsyiah, Rektor UIN Ar-Raniry, Kepala Badan Pustaka dan Kerasipan Aceh dan sekitar 300 peserta perwakilan kabupaten/kota. [Zuhra Ruhmi]
