Putra Gayo ini Dipercaya Jadi Salah Seorang Atlet Pengarak Obor Asian Games 2018

oleh

BANDA ACEH-LintasGAYO.co : Salah seorang atlet terbaik Aceh dari cabang olahraga Kempo, Ismid Ridha Isma dipercaya menjadi salah satu atlet pengarak obor Asian Games 2018 untuk rute Provinsi Aceh.

“Alhamdulillah saya mendapat panggilan dari Dispora Aceh dan dipercayakan menjadi satu torch bearer atau guard dari 20 orang atlet yang dipercayakan,” kata Ismid usai mengarak obor pesta olahraga terakbar se-Asia itu, Selasa 31 Juli 2018.

Dikatakan putra asli Gayo ini, ada puluhan orang yang ikut mengarak obor api Asian Games itu, diantaranya 20 orang torch bearer, 20 orang torch guard, diikuti oleh torch support dan komunitas lain dibelakanganya.

“Pada pukul 09.00 Wib, obor tiba di Bandara Sultan Iskandar Muda, dan diterima oleh Bupati Aceh Besar, Mawardi Ali. Kemudian obor dibawa ke Rumoh Aceh dan diserahkan ke Walikota Banda Aceh, Aminullah Usman, kemudian diarak keliling Kota Banda Aceh menuju kantor Gubernur sejauh 10 KM, dan setiba disana obor diserahkan kepada Plt Gubernur, Nova Iriansyah,” terang Ismed begitu tenaga IT LintasGAYO.co ini disapa.

Dikatakan, Aceh merupakan wilayah Sumatera pertama pengarakan obor api Asian Games 2018 setelah dijemput dari New Delhi, India sebagai tuan rumah Asian Games sebelumnya. “Saat tiba di Indonesia, api digabungkan ke api Gunung Bromo oleh legenda bulutangkis Indonesia Susi Susanti. Setiba di Indonesia obor diterima oleh Wakil Presiden Yusuf Kalla,” ujarnya.

Juara Indonesia Open Kempo ini menambahkan, setelah diterima oleh Plt Gubernur Aceh oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang, obor kemudian dibawa ke Medan Sumatera Utara guna melanjutkan pengarakan selanjutnya sebelum event Asian Games berlangsung 18 Agustus hingga 2 September 2018 mendatang di Jakarta dan Palembang.

Ismed Paling Kanan (Depan)

Ditanya soal perasaan menjadi salah seorang atlet yang dibukukan namanya dan diabadikan pada 54 negara se-Asia yang mengikuti Asian Games 2018 ini, Ismed mengaku bangga. “Tentu sangat bangga, saya tidak pernah terpikir sebelumnya dipanggil mengemban tugas ini,” tandasnya.

Pantauan, kirab obor tersebut juga dihadiri Direktur Revenue INASGOC, Hasani Abdul Gani. Dari hasil penelusuran LintasGAYO.co, berikut perjalanan obor Asian Games di Indonesia 17 – 19 Juli, DI Yogyakarta – Mrapen – Simpang Lima – Prambanan – Solo 19 – 21 Juli, Blitar – Kepanjen – Malang – Bromo – Probolinggo – Situbondo – Bondowoso 21 – 23 Juli, Banyuwangi 23 – 24 Juli, Gilimanuk – Kuta – Denpasar – GWK (Garuda Wisnu Kencana) 24 – 25 Juli, Mataram 26 – 28 Juli Raja Ampat – Sorong 28 – 30 Juli Tanjung Bira – Makassar 30 – 31 Juli Banjarmasin 31 Juli Banda Aceh 31 Juli – 1 Agustus, Danau Toba 1 – 2 Agustus, Pekanbaru 2 – 3 Agustus, Bukit Tinggi 3 Agustus, Jambi 4 – 7 Agustus, Palembang, Banyuasin, Pematang Hilir, Prabumulih, JSC, Ogan Ilir 8 -9 Agustus, Bandar Lampung 9 – 10 Agustus, Serang 10 – 13 Agustus, Kabupaten Purwakarta, Bandung, Garut 13 – 15 Agustus, Cianjur – Bogor 18 Agustus, Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.

[Darmawan Masri]

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.