Memaknai Idul Fitri ; Yang Sudah Bersih Jangan Lagi Dikotori

oleh

TAKENGON-LintasGAYO.co : Ramadhan adalah bulan penuh curahan rahmah dan maghfirah dari Allah Swt. Kasih sayang dan ampunan Allah Swt tercurahkan kepada hamba-hambaNya seiring dengan pembebasan dari api neraka bagi muslim mukminin yang bersungguh-sungguh menjalani puasa dan amal ibadah di bulan suci itu.

Ramadhan juga merupakan bulan pembersihan dan pencucian jiwa. Ditandai dengan amal ibadah puasa sebagai pembakaran dosa-dosa, selanjutnya adanya hari raya Idul Fitri yang merupakan hari raya kemenangan kembali ke fitrah manusia. Karena itu, beruntunglah orang-orang yang mensucikan diri, dan sungguh rugi orang yang mengotorinya kembali.

Demikian di antara uraian inti khutbah jumat yang disampaikan oleh Tgk Ibnu Syahrin staf Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Linge Kabupaten Aceh Tengah di Mesjid Besar Malik Ishaq Kecamatan Linge, Isaq pada Jumat (22/6).

Dengan mengutip beberapa ayat Al-Qur’an terkait hikmah ramadhan dan juga al-Qur’an sebagai pedoman hidup umat Islam, Tgk Ibnu Syahrin mengajak jamaah untuk cerdas memaknai hari raya Idul Fitri sebagai penghujung akhir dari amaliah ramadhan. “Baju baru dan serba baru dalan suasana idul fitri hendaknya juga bisa membungkus rapi sesuatu yang sudah bersih dan sudah suci. Bukan hanya sekadar casing saja,” tegas Tgk Ibnu Syahrin, pegawai senior di KUA Linge itu.

Tengku yang bersuara merdu itu juga mengimami shalat usai menyampaikan khutbahnya. “Dan diingatkan juga kepada jamaah agar dalam memaknai idul fitri senantiasa bisa menjaga nilai amaliah puasa dan ibadah lain di bulan ramadhan untuk jangan lagi dikotori lagi. Jangan lagi berbuat dosa-dosa lagi,” demikian wasiatnya.

[Mahbub/DM]

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.