TAKENGON-LintasGAYO.co : Kehadiran Kantor Urusan Agama (KUA) yang baru dibangun di Kecamatan Bintang, Aceh Tengah, bukan hanya sekedar melayani pernikahan saja. Namun lebih dari itu, KUA kini memiliki fungsi yang lebih dari itu.
Demikian disampaikan, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Aceh, Drs. H. M. Daud Pakeh, saat meletakkan batu pertama pembangunan Balai Nikah dan Menasik Haji KUA Kecamatan Bintang, Aceh Tengah, Kamis 24 Mei 2018.
“Kini KUA punya fungsi ganda, bukan sekedar penyelenggara nikah tapi juga sebagai sentral pendidikan Agama, menasik haji dan pusat informasi haji. Bangunannya pun dibangun dengan desain yg baru,” kata Daud Pakeh.
Dijelaskan lagi, dana pembangunan KUA ini bersumber dari dana yang ditabung oleh calon jemaah haji yang disimpan salam bentuk Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) tahun 2018. “Kenapa dibangun dari dana calon jemaah haji, karena Pemerintah tidak ingin peristiwa krisis pada dekade 1998 terulang lagi. Dimana pada saat itu dana haji dikelola oleh swasta, saat terjadi krisis dana dari calon jemaah haji hilang,” tegas Daud Pakeh.
“Oleh sebab itu, pemerintah membuat program SBSN yang dananya bisa diberikan kepada pembangunan di jajaran Kementerian Agama. Lalu pengembaliannya dari mana, karena KUA sifatnya layanan, pasti ada pengembaliannya. Sebelihnya, pemerintah juga menyalurkan dana haji ke kampus-kampus seperti STAIN, IAIN maupun UIN dengan harapan melalui SBSN uang jemaah haji kita tidak hilang walaupun terjadi krisis,” tambah Daud Pakeh.
Baca Juga : Daud Pakeh : Kesadaran Masyarakat Aceh Tengah untuk Berinfaq Tinggi
Dilanjutkan lagi, pembangunan Balai Nikah dan Menasim Haji KUA Bintang tersebut menelan biaya 1,2 M Rupiah. “Jadi, selain untuk pelayanan nikah dan menasik haji, di KUA ini juga akan ada ruang pertemuannya, dimana ruangan ini bisa dimanfaatkan oleh semua kalangan bukan hanya jajaran Kemenag saja,” katanya.
Ia pun berharap, dengan adanya KUA yang baru ini pelayanan kepada masyarakat lebih cepat. “Dengan bangunan baru, layanan juga harus ditingkatkan. Kami sangat berharap tidak ada kendala lagi. KUA ke depan tidak lagi jabatan struktural tapi jabatan fungsional,” tandasnya.
[Darmawan Masri]
