DENPASAR-LintasGAYO.co : Tak hanya tampilkan Tari Guel dan Tari Sining pada acara Indigenous Celebration yang diadakan oleh Yayasan Ranu Welum di Arma Ubud, Bali pada 11-13 Mei 2018, tapi delegasi Dewan Adat Gayo juga turut mengajarkan tarian Gayo kepada peserta yang dihariri oleh 32 kelompok suku asli dari tujuh negara dan 20 kelompok masyarakat adat dari Indonesia.
Para delegasi memperagakan gerakan tarian Gayo tersebut dan diikuti oleh peserta lainnya. “Peserta tampak antusias dan ingin mengenakan upuh ulen-ulen,” kata Jawahir Syahputra kepada LintasGAYO.co pada Senin 14 Mei 2018.
Sementara itu, salah seorang peserta, Zinger Termulo Merala juga menjelaskan selain mengajarkan tarian, delegasi ini juga mengajarkan budaya lokal kepada para peserta.
“Kita juga turut mengenalkan kearifan lokal masyarakat Gayo seperti cara menangkap ikan dan berume (bersawah-Gayo,Red) dan budaya Gayo lainnya,” kata Zinger.
“Semoga ini menjadi salah satu cara untuk membumikan Gayo dalam bentuk seni dan kebudayaan,” pungkas Jawahir. [Zuhra Ruhmi]
