BANDA ACEH-LintasGayo.co: Novel karya Win Wan Nur berjudul “Romansa Gayo dan Bordeaux” akan dilouncing sekaligus didiskusikan oleh sejumlah tokoh di Kedai Kopi White Elephant, Jalan Gabus, Lampriet, Banda Aceh, 11 April 2018, mulai pukul 20:00 WIB.
Buku setebal lebih 400 halaman ini dianggap penting karena didalamnya memuat banyak hal mulai dari kopi, anggur, politik, otoritarianisme pemerintahan Orde Baru (Orba), tragedi G30S PKI, tragedi pembantaian kaum Girondins oleh ‘Reign of Terror’ pasca revolusi Prancis, represi kultural Gayo dan Prancis, sampai filsafat ketuhanan.
“Sebagian besar saya menulis sesuai dengan apa yang saya jalani dan saya lihat,” kata Win Wan Nur, penulis buku tersebut Sabtu 7 April 2018.
Kata Win Wan Nur, buku ini juga memuat kekinian yang terjadi di Aceh seperti masalah rasisme, mayoritas dan minoritas.
“Masalah kekinian yang terjadi itu yang membuat saya terpacu untuk merampungkan buku ini,” kata Win yang alumni Fakultas Teknik Unsyiah tersebut.
Menurut Win, kehadiran novel karyanya diharap bisa memberi konstribusi khususnya untuk Aceh dan Indonesia secara umum.
Pada diskusi buku “Romansa Gayo dan Bordeaux” karya Win Wan Nur akan diulsa oleh pembicara antara lain Anggota DPR Aceh dari Fraksi Partai Aceh Kautsar Abu Yus, Munawar Liza Zainal (Tim juru runding GAM di Helsinky), dan Budayawan Azhari Ayub (Tikar Pandan). Bertindak sebagai moderator adalah aktivis perempuan Arabiyani.(js)
