TAKENGON-LintasGAYO.co : Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Aceh Tengah tengah menjalankan program edukasi tentang penyampaikan berlalu lintas kepada masyarakat lewat pendekatan budaya.
“Kita memilih didong sebagai sarana dalam menyampaikan pesan-pesan berlalu lintas kepada masyarakat,” kata Kasat Lantas Polres Aceh Tengah, Iptu Rina Bintar Handayani, S.IK, menjawab LintasGAYo.co, Sabtu 24 Maret 2018.
Dikatakan, pesan tersebut diselipkan lewat syair didong yang dimainkan oleh anggota Satlantas. Rina berharap, lewat pendekatan budaya Gayo ini, pesan-pesan Polisi dalam berlalu lintas akan mudah diterima oleh masyarakat.
“Beberapa waktu lalu, kita juga sudah turun ke jalan. Anggota memainkan didong dihadapan pengendara yang berhenti di lampu stop (lampu merah) dekat Mapolres Aceh Tengah,” katanya.
“Dan hari ini kita lembali menampilkan dihadapan siswa SMAN 1 Takengon dalam acara RRI Goes to Schooll,” timpal Rina.
Ditanya apakah program ini masih akan berlanjut, Rina menjawab. “Benar, masih akan berlanjut. Kita ingin tau seberapa efektif pendekatan budaya ini terhadap kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas,” tutup Iptu Rina.
[Darmawan Masri]