Hujan Es Landa Aceh Tengah, Pahami Awal Gejalanya!

oleh

Aceh Tengah yang terletak di dataran tinggi Provinsi Aceh, dalam sepekan terakhir dilanda hujan es. Minggu 18 Maret 2018 lalu, hujan es melanda Kecamatan Pegasing. Tidak ada kerusakan yang timbul dalam fenomena alam ini.

Baca : Es Hujani Pegasing Aceh Tengah

Tiga hari berselang, Rabu 21 Maret 2018 hujan es dengan intensitas berat kembali melanda Kecamatan Jagong Jeget. Tiga rumah warga Kamoung Merah Said dilaporkan rusak berat akibat dampat hujan es yang disertai angin puting beliung.

Baca : Hujan Es dan Puting Beliung Rusak 3 Rumah di Jagong Jeget

Fenomena alam ini dari beberapa sumber yang dikutip LintasGAYO.co, sangat rentan terjadi di wilayah khatulistiwa yang beroklim tropis. Meski terdengar aneh, ternyata hujan es adalah fenomena alam yang sering terjadi. BMKG pun memberikan penjelasan bagaimana fenomena ini bisa terjadi. Biasanya hujan es juga disertai dengan angin kencang dan hujan lebat. Hujan es juga terjadi saat pancaroba, minsalnya musim hujan ke musim kemarau.

Berikut penjelasan yang dirilis BKMG :

  • Satu hari sebelumnya udara pada malam hingga pagi terasa panas dan gerah.
  • Udara terasa panas dan gerah akibat adanya radiasi matahari yang cukup kuat, yang ditunjukkan oleh nilai perbedaan suhu udara antara pukul 10.00 dan 07.00 LT (> 4,5°C), disertai kelembapan yang cukup tinggi, yang ditunjukkan oleh nilai kelembapan udara di lapisan 700 mb (> 60%).
  • Mulai pukul 10.00 pagi terlihat tumbuh awan kumulus (awan putih berlapis-lapis). Di antara awan tersebut, ada satu jenis awan yang batas tepinya sangat jelas berwarna abu-abu menjulang tinggi seperti bunga kol.
  • Tahap berikutnya, awan tersebut akan cepat berubah warna menjadi abu-abu/hitam yang dikenal sebagai awan kumulonimbus.
  • Pada pepohonan di sekitar tempat kita berdiri, ada dahan atau ranting yang mulai bergoyang cepat.
  • Terasa ada sentuhan udara dingin di sekitar tempat kita berdiri.
  • Biasanya hujan yang pertama kali turun adalah hujan deras tiba-tiba. Apabila hujannya gerimis, kejadian angin kencang jauh dari tempat kita.
  • Jika 1-3 hari berturut-turut tidak ada hujan pada musim transisi/pancaroba/hujan, ada indikasi potensi hujan lebat yang pertama kali turun diikuti angin kencang, baik yang masuk kategori puting beliung maupun yang tidak.

Lalu apa dampak yang timbul dari febomena alam ini?. Hujan es bisa berdampak pada pertanian dan perkebunan. Aceh Tengah, masyarakatnya sebagian besar petani, perlu mewaspadai fenomena alam ini.

[Darmawan Masri]

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.