Kemenag Aceh Bahas Program Kerja dan Penyusunan Anggaran 2019

oleh

 

BANDA ACEH-LintasGAYO.co : Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh kembali melakukan terobosan pada awal tahun 2018 dengan melakukan pembahasan Program kerja Prioritas dan penyusunan anggaran untuk tahun 2019 melalui kegiatan Rapat Koordinasi Rencana Kerja Anggaran Satuan Kerja (RKA-SK) bersama seluruh Kepala Bidang dan Kakankemenag Kabupaten/Kota se-Aceh.

“Rakor ini untuk Singkronisasi dan Pembahasan Program Prioritas Kemenag Aceh tahun 2019, sebagai starting point dalam menyusun dokumen pelaksanaan anggaran sebagai bahan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian dan Lembaga (RKA-KL) di Kemenag RI,” ujar Saifuddin, Kasubbag Perencanaan dan Keuangan Kanwil Kemenag Aceh selaku ketua panitia kegiatan di Yogyakarta, Rabu (21/3).

Ia juga menyampaikan, sebagai wujud pelaksanaan Peraturan Menteri Agama (PMA) nomor 65 tahun 2016 tentang pelayanan Terpadu pada Kementerian Agama maka peserta Rakor juga berkunjung Ke Kanwil Kemenag Yogyakarta untuk melihat Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dan Kankemenag Bantul.

“Ini merupakan salah satu alasan yang melatarbelakangi kenapa Rakor tahun ini dilaksanakan di Yogyakarta, karena Kanwil Kemenag Yogyakarta adalah Kanwil kemenag pertama di Indonesia yang menerapkan PTSP dan telah diresmikan oleh Menteri Agama RI pada Agustus 2017 lalu,” ujar Saifuddin.

Kakanwil Kemenag Aceh, Drs. H. M. Daud Pakeh dalam arahannya pada pembukaan kegiatan tersebut mengatakan bahwa pembahasan program kerja dan penyusunan anggaran untuk tahun 2019 sengaja dilaksanakan sejak awal tahun, sebelum dilaksanakan rapat pembahasan anggaran di Kementerian Agama Pusat, dengan tujuan agar setiap program yang diusul ke pusat sudah berdasarkan hasil dari rakor, bukan dari copy paste dari tahun sebelumnya dan juga bukan sekedar usulan.

“Rakor Kemenag Aceh sengaja dilaksanakan lebih cepat untuk perbaikan siklus anggaran dan program lebih tepat,” ujar Kakanwil.

Dalam kesempatan tersebut Kakanwil meminta peserta Rakor untuk serius dan fokus dalam menyusun anggaran dan pembahasan program prioritas kegiatan 2019, sehingga mampu melahirkan output yang jelas, mendorong peningkatan kinerja dan juga penyerapan anggaran harus diselaraskan dengan kepentingan dan kebutuhan masyarakat.

“Saya berharap hal yang dicapai pada Rakor tahun ini adalah hal yang subtantif, tajam konkret dan terarah, juga melalui forum ini dijadikan sebagai momen untuk menyamakan persepsi dalam membangun lembaga,” lanjut Daud Pakeh.

Oleh karena itu  kalau perlu hasil yang baik, maka lakukan dengan perencanaan yang baik, karena ini adalah proses terpenting dari semua fungsi manajemen, karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain dari manajemen, pengorganisasian, pengarahan dan pengontrolan tidak akan dapat berjalan dengan baik.

Untuk menjawab hal tersebut, Kemenag Aceh telah membangun satu sistem aplikasi pengumpulan data satker (SidangCana) sejak 2016 yang dapat menyediakan data dan informasi update setiap saat sebagai media perantara untuk dapat mengurangi tingkat kesalahan dalam proses penyusunan anggaran, dan hasilnya  kita dapat memperoleh predikat zero error pada saat penyusunan anggaran.

“Hasil penggunaan aplikasi tersebut dapat kita rasakan bersama, dimana dalam penyusunan mampu meminimalisir kesalahan, dan Alhamdulillah pada tahun 2017 Kemenag Aceh dua kali mendapat penghargaan dari Menteri agama sebagai Satker realisasi Anggaran nomor satu se-Indonesia,” ujar Kakanwil.

Pada kesempatan tersebut, ia juga mengajak peserta Rakor untuk melakukan evaluasi terhadap kinerja tahun sebelumnya dan hendaknya menjadikan sebagai modal untuk meningkatkan kinerja dan prestasi di masa mendatang.

“Kami berharap ke depan tidak ada lagi satker yang merasa dirugikan karena kesalahan dalam penyusunan anggaran, salah memberikan data dan informasi yang mengakibatkan kurangnya ketersediaan anggaran, seperti beberapa kasus yang terjadi, sejumlah Satker tidak dapat membayar tunjangan sertifikasi guru karena input data yang diberikan tidak sesuai dengan data lapangan,” jelas Kakanwil.

Adapun narasumber pada Rapat RKA-SK Kemenag Aceh Tahun 2019 adalah Kepala Biro Perencanaan Kemenag RI, Ali Rohman, Komisi VIII DPR RI, KH. Muslih Zainal Abidin, Kakanwil Kemenag Yogyakarta, Kankemenag Bantul dan Kanwil Kemenag Aceh.

Kegiatan ini dilaksanakan selama empat hari mulai dari 20 s.d 23 Maret 2018 dan diikuti 100 peserta yang terdiri dari Kabid dan Kasubbag di lingkungan Kanwil Kemenag Aceh, Kakankemenag Kabupaten/Kota bersama Masing-masing Jabatan Fungsional perencanaan di masing-masing Satker. [RN/ZR]

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.