3 Tahun Daud Pakeh Pimpin Kemenag Aceh, Inmas Beri Kejutan

oleh

Apel pagi merupakan rutinitas kantor pemerintahan, tak terkecuali Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Aceh. Senin pagi, (5/03/2018) adalah apel tersingkat yang pernah ada. Pasalnya Kakanwil Kemenag Aceh, H. M. Daud Pakeh hanya membuka apel dengan salam dan kata pembuka serta menyampaikan pengumuman dan menutupnya kembali dengan salam yang hanya menghabiskan waktu sekitar 3 menit.

“Assalamu alaikum, tanpa memperpanjang mukadimah, apel pagi ini kita alihkan ke aula,” kata Daud Pakeh.

Tiba di ruangan para pegawai di lingkungan Kanwil Kemenag Aceh telah disambut dengan bungkusan yang mirip bu kulah (nasi dengan bungkusan daun yang khas biasa diaajikan  ketika acara maulid). Sesama pegawai bertanya akan ada acara apa?

Peu acara uroe nyo,” kata salah seorang pewagai yang bertanya tentang apa acara hari ini. Disambut pertanyaan sama di tempat yang agak berjauhan. Sambil melepaskan sepatu dan memasuki aula, suara riuh pertanyaan akan ada acara apa masih tetap menjadi pertanyaan yang mendominasi di kalangan ASN Kanwil Kementerian Agama ini.

Kepala Bidang (Kabid) Inmas Kanwil Kemenag Aceh, H Rusli, Lc, M.Si kemudian mengambil microphone menyambut kedatangan semua ASN di jajaran Kanwil Kemenag Aceh.

“Selamat datang, silahkan menikmati hidangan sarapan yang telah disiapkan. Hari ini kita akan mengadakan hari refleksi 3 tahun kepemimpimpinan Pak H M Daud Pakeh,” kata Rusli menjawab pertanyaan para ASN. Pasalnya, acara ini memang tidak diketahui oleh siapapun kecuali para panitia dari bidang humas.

Para ASN Kanwil Kemenag menyaksikan video prestasi yang telah diraih oleh lembaga mereka. (Zuhra Ruhmi)

Acara ini dimulai dengan pemutaran video prestasi yang telah diraih oleh Kanwil Kemenag Aceh selama 3 tahun masa kepeminpinan H. M. Daud Pakeh.

Rusli dan Muhammad Nasril secara bergantian menjadi master of ceremony (mc) kegatan ini, mereka mempersilahkan 10 orang perwakilan secara bergantian yang akan menyampaikan kesan maupun pesan untuk orang nomor satu di Kanwil Kemenag Aceh ini.

Bimas Katolik Kemenag Aceh, Baron Erfandiangan menjadi orang yang pertama memberikan kesan tentang Kakanwil Kemenag Aceh.

“Saya tertodong ini, tak tahu mau bicara apa. Tapi dengan hati yang tulus saya apresiasi kegiatan ini. Saya merasa Pak Daud Pakeh sebagai sahabat, selama saya bekerja saya beum pernah melihat pemimpin yang sangat dekat dengan rekan kerjanya,” kata Baron.

Baron juga menambahkan, selama berkerja, hubungannya dengan pimpinan dengan prokoler  sangat jelas, namun itu tidak ia rasakan ketika Daud Pakeh menjadi pimpinanya.

Baron juga megnaku Daud Pakeh juga dekat dengan umat mereka. “Beliau sangat dekat dengan umat kami. Baik acara di gereja beliau hadir dan tidak mewakilinya,” kata Baron lagi.

Dilanjutkan Kabid Urais Binsyar, Drs Hamdan MA yang mengatakan hanya dua orang yang biasa memarahinya dalam konteks tugas yaitu Muhammad Saleh Sama’un dan Daud Pakeh.

“Saya sering bertanya kepada Pak Daud Pakeh, apa rahasia kesehatannya. Ikhlas beramal jawabnya. Mari kita do’akan agar orangtua kita Pak Daud Pakeh selalu diberi kesehatan,” kata Hamdan haru.

Tidak hanya kesan, Daud Pakeh juga mendapatkan puisi dari penulis skrip film dokumenter Cahaya di Atas Bukit, Tgk Azhar Ibrahim yang berjudul David dan Goliath.

Kemudian dilanjutkan dengan penyampaian kesan oleh Saifuddin atau kerab disapa Yahwa, Miswadas, Bidag Pontren Ustadz Amin,Cut Ali, dan Wartawan Analisa yang menulis buku profil tentang Daud Pakeh Iranda Novandi secara bergantian.

Iranda Novandi yang juga diundang pada kegiatan itu mengatakan. Di negeri ini mencari orang yang jujur satu patah katapun dan kesatria sangat sulit. “ Maka saya bisa bilang kesatria ini ada di Aceh. Lembaga ini secara nasional bercitra negarif. Maka perbaikannya dilakukan dari Aceh,” kata Iranda

Iranda juga melanjutkan, “Kalo saya berdialog indra keenam, maka seolah Pak Menteri Agama akan mengatakan lihat Aceh, mereka bisa. Sehingga hasil dari searchingan saya, beberapa kanwil di Indonesia melihat ke Aceh untuk memberbaiki lembaga besar ini,” tambah pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Aceh ini.

Wartawan Analisa, Iranda Novandi menerima penghargaan dari Kanwil Kemenag Aceh sebagai penulis buku Daud Pakeh Pelayan Umat dari Pangwa (Zuhra Ruhmi)

Kegiatan yang berlangsung dengan kekeluargaan yang hangat ini juga disertai dengan pemberian penghargaan kepada Tgk Azhar Ibrahim selaku penulis skrip film dokumenter Cahaya di Atas Langit, Penulis buku Daud Pakeh Pelayan Umat dari Pangwa oleh Iranda Novandi dan Salah seorang pegawai terbaik, Mukhlis Yusuf.

Kakanwil Kemenag Aceh, H. M. Daud Pakeh pada acara tersebut juga mengatakan keberhasilan dan prestasi yang telah diperoleh berkat kerjasama semua pihak.

“Keberhasilan ini adalah kerja keras kita semua,” kata Daud Pakeh.

Pemimpin yang dikenal merakyat ini juga akan mengunjungi sekolah-sekolah di daerah untuk memberi motivasi dan memenuhi undangan para siswa. “Siswa yang mengundang saya, bukan kepala sekolah atau Kakankemenagnya. Siswa tanya kapan saya bisa ke sekolah mereka untuk bisa memberi motivasi, saya akan datang namun belum tahu kapan,” kata Daud Pakeh yang senantiasa membuka diri untuk berkomunikasi dengan siapapun dan dimanapun.

“Kadang saya menjadi selebriti di koran. Tapi saya biasa saja, karena saya sadar saya adalah pengembala kerbau, sapi, bertani juga sebagai tukang. Orangtua sayapun tidak mengenyam sekolah formal tapi tidak buta huruf,” kata pemimpin yang kerapkali menggunakan vesfa bututnya ke kantor.

Kanwil juga meminta maaf kepada semua ASN di lingkungan Kanwil Kemenag Aceh. “Mohon maaf terkadang ada perintah dadakan, saya telpon tak kenal waktu, tapi ini untuk kepentingan kita bersama,” kata Daud Pakeh.

Kanwil juga mengajak rekan-rekanhya untuk terus bekerja keras untuk lembaga. Untuk tahun ini, Daud Pakeh juga berjanji untuk ASN dengan kinerja terbaik akan diberangkatkan umrah.

“Apa yang belum kita capai harus kite perbaiki di tahun 2018 ini,” pungkas Daud Pakeh. [Zuhra Ruhmi]

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.