TAKENGON-LintasGAYO.co : Ketua Bidang Organisasi Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Mayjen TNI (Purn) Nanang Djuanda Pribadi mengaku kaget dengan potensi olahraga outdoor di dataran tinggi Gayo (Aceh Tengah dan Bener Meriah).
Pernyataan ini dilontarkan saat meninjau beberapa lokasi di dua daerah tersebut dalam kesiapan Aceh menjadi tuan rumah bersama Sumatera Utara dalam perhelatan pesta olahraga terakbar lewat Pekan Olahraga Nasional (PON) tahun 2024 mendatang.
Dalam kesempatan meninjau lokasi olahraga Arung Jeram di kawasan Lukup Badak, Pegasing, Aceh Tengah, Nanang yang hadir bersama tim verifikasi faktual KONI Pusat mengatakan bahwa potensi olahraga outdoor disini cukup menjanjikan.
“Tinggal bagaimana pengembangan dan kreativitas dari daerah ini,” sebutnya.
Di lokasi wahana Arung Jeram weh Pesangan, rombongan tim KONI Pusat didampingi oleh Bupati Aceh Tengah, Drs. Shabela Abu Bakar, Kadis Pariwisata Pemuda dan Olahraga Aceh Tengah, Ketua KONI Aceh Tengah, Zulkifli SE, dan beberapa pejabat dari Aceh Tengah dan Bener Meriah.
Dalam kesempatan itu, Ketua Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Aceh Tengah, Khalisuddin menjelaskan bahwa sungai Pesangan sangat layak dijadikan tempat olahraga yang tergolong ekstrim itu.
“Disini semua tingkatan kesulitan dalam olahraga Arung Jeram ada. Mulai dari grade 1 sampai 5 juga ada. Tinggal dipilih lokasinya. Kelebihannya lagi, lokasi tidak jauh dari pusat kota,” kata Khalis.
Mereka pun siap, jika nantinya KONI Pusat menyatakan layak sungai Pesangan menjadi tempat penyelenggaraan PON ke-21 yang akan digelar yahun 2024 mendatang. “Akan menjadi kehormatan bagi kami, jika pelaksanaan arung jeram pada PON ke-21 nanti dilaksanakan di tanoh Gayo,” kata Khalis kepada Kabid Organisasi KONI Pusat Mayjen TNI (Purn) Danang Djuanda Pribadi.
Seperti diketahui, kedatangan tim verifikasi KONI Pusat ke Aceh guna meninjau lokasi beberapa cabang olahraga dalam mendukung kesiapan Aceh sebagai tuan rumah PON ke-21 tahun 2024.
Di dataran tinggi Gayo sendiri ada 3 cabang olahraga yang diverifikasi, diantara Pacuan Kuda, Arung Jeram dan Dayung serta tidak menutup kemungkinan olahraga outdoor lainnya.
Menanggapi itu, Bupati Shabela Abubakar mengharapkan olahraga berkuda, arung jeram dan dayung dilaksanakan di Aceh Tengah.
“Kami siap mendukung demi suksesnya kegiatan ini,” kata Shabela yang sebelumnya juga mengantarkan tim tersebut ke lapangan HM Hasan Gayo calon lokasi Cabor Berkuda pada PON tersebut.
Setelah berkunjung ke lokasi Start Point Arung Jeram, rombongan diboyong ke danau Lut Tawar tepatnya di hotel Renggali Ujung Baro untuk melihat peluang Cabor Dayung.
“Pak Jokowi semasa di Gayo suka sekali tempat ini, beliau kerap mandi disini,” kata Bupati Shabela kepada rombongan KONI Pusat dan Provinsi Aceh tersebut.
Setelah menikmati indahnya danau Lut Tawar, rombongan dengan dipandu Dandim 0106 Aceh Tengah/Bener Meriah Letkol Inf.Hendri Widodo serta Kadis Kominfo Irmansyah beranjak ke lapangan Sengeda Bener Meriah untuk meninjau lapangan pacuan kuda tersebut.
Wakil Bupati Bener Meriah Syarkawi didampingi Ketua Harian KONI Darwinsyah dan sejumlah pejabat menyambut hangat kedatangan tim.
“Kami harap, olahraga kering seperti Berkuda akan digelar di Bener Meriah sedangkan yang basah seperti dayung dan arung jeram di Aceh Tengah. Biar adil,” kata Darwinsyah sambil bercanda.
Pernyataan ini diamini Wabup Syarkawi dengan menyatakan keberadaan Bandara Kelas III Rembele sangat mendukung jika dijadikan tuan rumah olahraga Berkuda di ajang PON nanti.
“Bener Meriah ini juga sangat dekat dengan perjalanan sejarah bapak Presiden Jokowi, jadi sangat tepat jika dipercayakan sebagai tuan rumah,” ungkap Wabup Syarkawi.
Pernyataan ini disambut gembira oleh tim KONI Pusat tersebut dan akan melaporkannya di rapat KONI Pusat.
“Tugas kami meninjau lokasinya dan akan menjadi pertimbangan keputusan akhir nantinya,” ungkap Mayjen TNI (Purn) Danang Djuanda Pribadi.
Dalam kesempatan itu, rombongan juga disuguhi kopi arabika Gayo sambil menyaksikan panorama Burni Telong dan hamparan pinusnya.
[Darmawan Masri]
