TAKENGON-LintasGAYO.co : Beberapa warga Kecamatan Linge Kabupaten Aceh Tengah, mengaku kecewa dengan ditolaknya berkas pendaftaran menjadi calon peserta seleksi Panitia Pemungutan Suara (PPS) oleh KIP Aceh Tengah.
Salah seorang warga Ketapang Linge, Syafruddin Sabtu 17 Februari 2018 mengatakan, dirinya bersama belasan warga lainnya mempertanyakan kenapa berkas pendaftaran mereka terganjal dilegalisir ijazah.
“Setahu kami, pihak berwenang melegalisir ijazah selain sekolah dari tamatan seseorang, juga bisa di Dinas Pendidikan (Disdik). Tapi, masalahnya kami melegalisir ijazah terakhir di Disdik, KIP Aceh Tengah menolak bekas pendaftaran, padahal besok sudah dilaksanakan tes,” katanya.
Menanggapi keluhan calon peserta PPS itu, Ketua KIP Aceh Tengah, Marwansyah memberikan tanggapannya. Menurutnya, sesuai aturan yang telah dikeluarkan oleh Menteri Pendidikan lewat pasal 2 Permendikbud No 29 Tahun 2014 Tentang pengesahan fotocopy ijazah/ STTB, surat keterangan penganti ijazah/STTB dan penerbitan surat keterangan pengganti ijazah/STTB jenjang pendidikan dasar dan menengah, dijelaskan bahwa pejabat yang boleh melakukan legalisir ijazah dengan beberapa ketentuan.
“Sesuai dengan aturan itu, dijelaskan bahwa jika sekolah bersangkutan masih ada atau tidak tutup maka legalisir harus dilakukan di sekolah walaupun nama sekolah sudah dinomenklatur,” katanya.
“Berbeda dengan sekolah yang sudah tutup, maka Disdik selaku pihak yang berwenang bisa melegalisir, begitu juga jika ada peserta yang sekolahnya diluar daerah, maka Disdik juga boleh melegalisir, tapi kalau sekolahnya masih dalam daerah dan masih aktif maka yang berwenang melegalisir itu pihak sekolah. Aturan ini yang kami pegang, jelasnya dapat dilihat pada Pasal 2 Permendikbud No 29 Tahun 2014,” demikian Marwansyah menimpali.
[Darmawan Masri]
