Bupati Ahmadi dan Penulis Buku “Jejak Jokowi di Gayo” Jadi Pembicara Diskusi Media Kementerian Kominfo

oleh

BANDA ACEH-LintasGAYO.co: Bupati Bener Meriah Ahmadi SE bersama Penulis buku “Jejak Jokowi di Gayo” Khalisuddin diundang menjadi pembicara dalam diskusi media yang diselenggarakan Kantor Perwakilan Harian Analisa Banda Aceh, pada Selasa 30 Januari 2018 di gedung PWI Aceh.

Diskusi yang mengambil tema: Optimalisasi Peran Jurnalis Dalam Pemberitaan Hasil-Hasil Pembangunan Daerah Perbatasan Dalam Rangka Memperkokoh NKRI” terselenggara berkat kerjasama antara kantor Perwakilan Analisa Banda Aceh dengan Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) RI.

Penanggungjawab acara Iranda Novandi mengatakan, Bupati Bener Meriah Ahmadi akan tampil sebagai pembicara kunci (keynote speacker). Sedangkan pembicara lain yakni Azhari SE dari PWI Aceh, Adi Warsidi (Ketua AJI Banda Aceh).

Diskusi yang dimoderatori HT Anwar Ibrahim (wartawan senior MedanBisnis) ini akan berbicara tentang peran wartawan dalam memberitakan pembangunan di wilayah pedalaman dan perbatasan.

“Kehadiran Bupati Bener Meriah disini akan menjadi pembanding pembuka fakta, tetang kiprah Presiden Jokowi yang membangun daerah pedalaman. Lagi pula Jokowi pernah tinggal dan bekerja di wilayah Bener Meriah,” ujar Iranda.

Kepala Perwakilan Harian Analisa Banda Aceh H Harun Keuchik Leumiek mengatakan, pembangunan daerah perbatasan termuat dalam poin ketiga dari Nawacita yang merupakan visi dan misi Jokowi yang dituangkan dalam program unggulan dalam masa pemerintahan Jokowi.

Dalam Nawacita, Jokowi menegaskan bahwa salah satu prioritas utamanya adalah “membangun Indonesia dari pinggiran”. Pembangunan tak lagi terpusat (sentralisasi) di perkotaan, melainkan harus dilakukan menyebar di seluruh pelosok (desentralisasi).

Pembangunan daerah perbatasan mempunyai arti yang sangat strategis bagi eksistensi suatu bangsa dan membangun nasionalisme bagi warganya, terutama masyarakat yang secara langsung berada di daerah perbatasan tersebut guna memperkokoh kedaulatan NKRI.

Berangkat dari fakta tersebut Kantor Perwakilan Analisa Banda Aceh, lanjut Harun, berencana mendiskusikan  keberhasilan apa saja yang berdampak positif bagi pembangunan daerah perbatasan khususnya Aceh selama pemerintahan Jokowi-JK.(aZa)

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.