Kakek Di Babah Rot Cabuli Anak Berusia 5 Tahun, Aparat Desa Temui Keluarga Minta Damai

oleh

BANDA ACEH-LintasGayo.co: Seorang Kakek, AS (72) asal Desa Alue Penawa, Dusun Alu Lhok, Kecamatan Babah Rot, Aceh Barat Daya, melakukan tindakan tidak senonoh terhadap SKN (5), gadis kecil yang juga tetangganya.

Kepada Media di Banda Aceh, ibu korban, Yusnawati, menceritakan dia dan keluarga datang ke Banda Aceh ingin menyampaikan masalah anaknya ke lembaga perlindungan anak, karena beberapa waktu lalu aparat kampung juga telah menemui keluarga agar masalah pencabulan tersebut di selesaikan secara damai saja.

“Aparat kampung, Pak Geucik, dan Tengku Imum sudah datang kerumah kami untuk minta damai. Kata mereka pelaku akan membayar uang sebesar Rp 5 juta, dan pelaku dipastikan kembali ke kampung hingga tiga tahun, Tapi Ayah Sakinah menolaknya,” kata Yusnawati kepada media di Banda Aceh, Kamis 25 Januari 2018 pagi.

Kata Yusnawati, kasus ini sudah dilaporkan juga ke Kapolsek Babah Rot untuk keperluan visum, dan keluarga inginkan pelaku dihukum berdasarkan Undang-undang perlindungan anak.

“Kami menolak diarahkan ke Jinayat, kami ingin anak kami mendapat perlindungan anak,” ujar Ibu Yusnawati.

Perlakuan Kakek NS kepada korban SKN sudah terjadi dua kali. Kejadian pertama terjadi sebelum ramadhan tahun 2017, saat itu sang Ibu menayakan Sakinah mengapa celanya basah. Kata Sakinah, Celana dalamnya sudah dicuci “Kakek” karena ada cairan dari sang “kakek” yang menempel. Saat itu putra si kakek, Eka, meminta keluarga tidak bercerita kepada siapapun karena sangat memalukan bagi keluarga pelaku dan korban.

Saat itu, keluarga mendiamkan peristiwa itu. Pada Sabtu 20 Januari 2018 lalu peristiwa pencabulan terjadi lagi, Sakinah diajak ke rumah pelaku. Waktu itu, Ibu Yusna mencari Sakinah yang tidak pulang-pulang. Sakinah diketahui berada di rumah kakek AS, setelah sang ibu curiga lantaran suara TV di dalam rumah pelaku terdengar besar dan pintu tertutup. Ibu Yusna mengetuk dan memanggil korban. Beberapa saat kemudian, korban keluar.

“Dia saya ajak pulang. Diperjalanan saya tanya Sakinah mengapai dia ke rumah Itu, katanya dia diajak kesitu oleh kakek. Saya tanya juga apa yang dilakukan kakek, kata korban dia diminta pegang-pegang “anu” si Kakek dan membuka celananya,” cerita Ibu Yusna.

Saat ini kasus tersebut masih berada di Polsek babah Rot, Abdya. (js)

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.