Kemenag Aceh Teken MoU Pendidikan dengan Jepang

oleh

BANDA ACEH-LintasGAYO.co : Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh menjalin kerjasama di bidang pendidikan dengan Artline Shachihata Nagoya, Jepang.

Komitmen kerja sama kedua belah pihak ditandai dengan penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) oleh Kakanwil Kemenag Aceh dengan Presdir Armando Murni (Artline Indonesia) Aruwan Soenardi, dan disaksikan langsung oleh GM Artline Shachihata Masaaki Okuno di Aula Kanwil Kemenag Aceh, Rabu, 17 Januari 2018.

Kakanwil Kemenag Aceh, Drs. H. M. Daud Pakeh dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kabid Pendidikan Madrasah, Muntasyir S Ag MA mengajak jajaran kemenag Aceh untuk bersama-sama memajukan pendidikan.

“Memajukan pendidikan adalah tanggung jawab kita semua, karena pendidikan merupakan pilar utama dalam kemajuan suatu bangsa, dan kemajuan tersebut tidak terlepas dari kualitas sang pendidik itu sendiri. Akan tetapi pendidikan anak negeri masih sangat meprihatinkan, baik dari sisi sarana dan prasarana maupun SDM tenaga pendidik, oleh karenanya harus ada pemerataan dan persamaan pendidikan baik di daerah pedalaman maupun di kota, karena mereka semua adalah generasi pewaris kita,” ujar Muntasyir membaca sambutan Kakanwil yang sedang berada di Jakarta menghadiri rapat penting bersama sekjen Kemenag RI.

Selain itu, Kakanwil menyampaikan apresiasi kepada Artline Shachihata atas Penandatangan MoU kerja sama antara Artline Indonesia dengan Kemenag Aceh.

“Kami sangat mengapreasiasi langkah ini dalam upaya memajukan pendidikan di Aceh, dengan harapan melalui program kerjasama ini dapat membina, mengembangkan sumber daya pendidikan, khususnya pendidik dan siswa  madrasah untuk meningkatkan kompetensi pendidik dalam proses belajar mengajar dan membina siswa pada berbagai kegiatan baik intrakurikuler maupun ekstrakurikuler,” Lanjut Muntasyir.

Muntasyir juga berharap program kerjasama yang tertuang dalam MoU ini dapat berjalan sebagaimana mestinya, “tidak hanya sebatas seremoni tapi juga manfaatnya dapat dirasakan oleh anak-anak kita,” tutup Muntasyir.

Sementara GM Artline Shachihata Masaaki Okuno mengatakan mereka memilih Aceh untuk menjalin kerjasama dalam bidang pendidikan, karena wilayah itu memliki sejarah kesamaan sejarah, yaitu kedua daerah tersebut pernah luluh lantak akibat bencana alam tsunami dan konflik bersenjata, dengan harapan dari kerjasama tersebut mampu meningkat SDM tenaga pengajar maupun siswa.

“Kerjasama ini akan dilakukan dalam waktu yang lama, sampai terlihat jelas outputnya. Kami serius dan tidak akan bekerja setengah-setengah, kami akan berikan yang terbaik dan segenap kemampuan untuk masa depan pendidikan anak-anak Aceh,” ujarnya.

Kerjasama ini meliputi pelaksanaan peningkatan kompetensi pendidikan melalui Artline Sang Juara bagi guru , pelaksanaan peningkatan kompetensi pendidikan melalui Artline Sang Juara bagi siswa, pelaksanaan peningkatan kompetensi pendidikan melalui Artline beasiswa, pelaksanaan peningkatan kompetensi pendidikan melalui Artline Pelatihan Bahasa Jepang

Selanjutnya pelaksanaan peningkatan  kompetensi pendidikan melalui Artline Study Banding to Japan serta bentuk dan jenis kegiatan, sasaran program, lama kegiatan, disesuaikan dengan anggaran yang tersedia dan kebutuhan setempat.

Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan launching program pelatihan bahasa jepang secara resmi untuk siswa Madrasah oleh Mr. Masaaki Okuno (General Manager Artline Shachihata Nagoya Jepang).

Hadir pada acara tersebut, Kabag TU, Pejabat Eselon III dilingkungan Kemenag Aceh, Mr. Aruwan Soenardi (Presiden Director Armando Murni Artline Indonesia), Kakankemenag Kabupaten/Kota se Aceh, Kasi, Ketua K3M dan perwakilah siswa. [RN]

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.