TAKENGON-LintasGAYO.co : Sebagai bentuk kepedulian dalam rangka peningkatan kuantitas lulusan ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN), alumni SMAN 2 Ujung Temetas (Utem) menggelar try out SBMPT bagi siswa kelas XII pada sekolah yang kini bernama SMAN 2 Takengon.
Kepala SMAN 2 Takengon, Devi Hindraini, M.Pd mengucapkan rasa terimakasihnya kepada abang dan aka alumni SMAN 2 Utem yang telah membantu peningkatan kelulusan melalui try out SBMPTN ini.
“Kami sebenarnya bukan tidak terpikir dengan hal-hal yang seperti ini. Tapi, sumbangsih dari alumni ini cukup membanggalan kami. Terimakasih kepada abang aka Alumni Utem, karena mereka telah memikirkan kemajuan SMAN 2 Takengon saat ini,” kata Devi, disela-sela pertemuan dengan orang tua siswa, alimni dan siswa serta guru, Minggu 7 Januari 2018.
Devi pun mengajak, bahwa tugas kemajuan pendidikan di SMAN 2 Takengon bukan semata tugas dari guru dan alumni saja, melainkan peran dari orang tua juga sangat dibutuhkan. “Kita lihat sendiri bersama, para alumni dalam mengadakan try out ini menggandeng lembaga Bimbingan Belajar (Bimbel) langsung dari Jakarta,” kata Devi.
Sementara, Ketua Alumni SMAN 2 Utem, Muktaruddin, menyampaikan pada try out SMBPTN ini pihak alumni yang bekerjasama dengan keluarga besar SMAN 2 Takengon menggandeng lembaga Bimbel Makara Insani Jakarta.
“Try out sendiri telah dilaksanakan pada tanggal 6 Januari 2018, dan hari ini merupakan ceremony penutupan yang dihadiri, orang tua wali siswa, guru dan alumni,” terang Mukhtaruddin, didampingi beberapa alumni lainnya.
Dikatakan, selain mengadakan try out bagi siswa kelas XII, alumni Utem juga mengadakan seminar tentang pengenalan cara mudah masuk ke PTN dan scoring akademik dan diskusi hasil tes potensi akademik bagi siswa kelas X dan XI. Kegiatan ini berlangsung sejak 5-7 Januari 2018.
“Tujuannya, kita ingin memberikan bimbingan dan rute map (peta jalan) kepada lulusan SMAN 2 Takengon tahun 2018 agar lulus di PTN. Dengan bangga kami mengatakan, berdasarkan data analisis siswa yang akan masuk ke Unsyiah sangat membanggakan, namun untuk di luar daerah peminatnya tidak banyak,” kata Mukhtaruddin.
“Ke depan akan lebih ditingkatkan, dan diprogramkan untuk kelas X dan XI. Perlu bantuan semua pihak peduli pendidikan dalam memajukan hal ini. Selain itu, memajukan peningkatan kualitas guru, pihak alumni akan memprogramkan pelatihan dan studi banding bagi guru,” demikian kata Mukhtaruddin.
[Wein Mutuah]
