Suarakan 16 HAKTP, Organisasi Perempuan Aceh Lakukan Aksi

oleh
Gerakan Bersama Aksi 16 HAKTP (Zuhra Ruhmi)
Ketua Perempuan Lumbung Informasi Rakyat (P-LIRA) Dr Ir Dyah Erti Idawati MT Saat Berorasi pada 16 HAKTP (Zuhra Ruhmi)

BANDA ACEH-LintasGAYO.co : Berbagai organisasi perempuan melakukan aksi kampanye 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (HAKTP) pada Minggu 10 Desember 2017. Aksi tersebut dimulai dari Masjid Baiturrahman menuju Simpang Lima untuk melakukan orasi.

Ketua Perempuan Lumbung Informasi Rakyat (P-LIRA) Dr. Ir. Dyah Erti Idawati, MT saat menyampaikan orasinya mengatakan melawan kekerasan terhadap perempuan tidak cukup hanya dengan slogan dan yel-yel tapi perempuan harus berubah ke arah yang lebih baik.

“Tingkatkan kapasitas dan kualitas karena di tangan perempuan terletak pembangunan Aceh ke depan dan song-song masa depan tanpa kekerasan,” kata istri wakil Gubernur Aceh ini.

Aksi ini juga menyuarakan save Palestina sebagai dukungan terhadap perempuan dan anak-anak Palestina yang mengalami kekerasan karena kekejama zionis Israel.

“Dengan ditetapkannya Yerusalem sebagai ibukota Israel oleh Presiden Amerika Donald Drump secara sepihak, maka kekerasan perempuan terhadap anak juga akan berlanjut dan kita tidak menginginkan itu terjadi. Save Palestina,” kata perwakilan Balai Syura Inong Aceh mengakhiri orasinya.

Aksi damai ini dilanjutkan dengan orasi dari perwakilan berbagai organisasi perempuan  hingga pukul 11.00 dengan pengawalan dari pihak kepolisian serta diakhiri dengan penandatanganan petisi bersama untuk segera mengesahkan rancangan undang-undang penghapusan kekerasan seksual.

Ketua Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) Aceh, Harbiyah saat Menandatangani Petisi Pengesahan Undang-Undang Penghapusan Kekerasan Seksual Anak (Zuhra Ruhmi)

Aksi ini dihadiri berbagai perwakilan organisasi diantaranya Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) Aceh, Perempuan Lumbung Informasi Rakyat (P-LIRA) , Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) Aceh, Psat Pelayanan Terpadu dan Perlindungan Perempuan Anak (P2TP2), Forum Anak Tanah Rencong (FATAR), Relawan Cut Mutia, Forum Tokoh Perempuan Aceh, Forum Jurnalis Perempuan Aceh dan organisasi perempuan, Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW), Aisyiyah dan anak lainnya. [Zuhra Ruhmi]

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.