Pertama di Bener Meriah, SMA I Bandar Ujian Semester Menggunakan CBT

oleh

PONDOK BARU-LintasGAYO.co : Sekolah Menengah Atas (SMA) I Bandar Pondok Baru, empat hari terakhir melaksanakan Ujian semester berbasis komputer atau Computer Based Test (CBT).

CBT ini membuat perubahan bagi sekolah yang pernah di datangi Presiden SBY ini. Karena sebelum-sebelumnya menggunakan Lembar Jawaban Kertas (LJK) atau Paper Based Test (PBT) sudah di ganti dengan menggunakan komputer dan jaringan wifi.

Menurut kepala sekolah Razekansyah S.Pd, ide dari pelaksanaan ujian berbasis komputer ini berawal saat berkunjung ke Kota Malang, untuk studi banding pada dua tahun lalu.

“Sistem kerja mereka, dalam melaksanakan ujian anak-anak, baik harian maupun semesteran dilaksanakan sama seperti CBT saat ini,” katanya.

Kepala Sekolah SMAN 1 Bandar, Razekansyah SPd

Sebagai sekolah yang berprestasi, dari hal tersebutlah, SMA I Bandar ini termotivasi untuk menguji coba dan akhirnya  di semester yang lalu berhasil dengan satu mata pelajaran, dan benefitnya memungkinkan hingga melanjutkan untuk melaksanakannya kembali.

Sistem kerja program yang dilaksanakan CBT ini sama halnya dengan ujian PNS. Setelah selesai ujian, nilainya akan lansung diperoleh hanya menunggu beberapa jam.

Penggunaan komputer yang minim tidak menjadi hambatan dalam melaksanakan ujian CBT ini, karena pihak panitia telah memprogramkan melalui smartphone, atau handphone yang berbasis android.

Salah seorang Teknisi Ujian CBT Habibi SPd mengutarakan, dalam hal ini perlu teknisi dan ekstra kerja keras yang besar. Selain jaringan wi-fi, juga ketika mengolah input data ke komputer.

“Perlu kerja ekstra dalam mengolah input data bank soal, kedalam server yang nantinya akan disebar ke dalam komputer Celient peserta ujian akhir semester tahun ini,” ungkapnya.

“Tidak ada kendala apapun dalam pelaksanaan ujian ini. Hanya saja ketersediaan komputer yang hanya 50 PC sedangkan jumlah aiswa 462 orang. Hal ini teratasi dengan bantuan laptop siswa dan para guru yang mengajar disini, meski belum cukup,” ujar ketua panitia dan Wakasek Kurikulum, Asri, S.Pd.

Dengan teknisi jaringan, pengoperasian lewat android dapat langsung masuk melalui jaringan internet (local host) yang sebelumnya sudah di input melalui server yang sudah ada.

“Dan Alhamdulillah dengan bantuan dua perangkat tersebut, Komputer dan Handphone ujian CBT berjalan lancar,” tandasnya lagi.

Berlangsungnya program CBT ini, banyak keuntungan yang diperoleh, diantaranya mengurangi biaya anggaran dari segi kertas jawaban dan soal Ujian. Selanjutnya mempermudah  efesiensi guru bidang studi dalam mengoreksi  jawaban siswa yang tidak begitu sulit serta mengurangi siswa yang menyontek.

Program ini berjalan hanya seminggu seperti ujian biasanya. Namun sistemnya dilaksanakan dalam tiga tahap hingga berlangsung sampai pukul 16.00 wib sore.

Razekansyah SPd berharap, program ini dapat berlanjut dan bisa menjadi contoh untuk sekolah-sekolah lain yang ada di Bener Meriah dan Gayo. [SP/ZR]

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.