Komunitas Seni Kuflet Akan Mengadakan Lomba Baca Puisi Hari Anti Korupsi Internasional

oleh

PADANGPANJANG-LintasGAYO.co : Komunitas Seni Kuflet mempersiapkan Lomba Baca Puisi Hari Anti Korupsi Internasional tingkat SLTP/Sederajat se-Sumatera Barat yang akan diadakan pada 09 Desember 2017 di Rumah Makan Lesehan Ayam Penyet Mato Aie”R 12” Jl. By Pass Padangpanjang, Simpang Empat Gunung Padangpanjang, Sumatera Barat.

Peserta yang telah mendaftar 34 orang dari berbagai SMP dan Sederajat di wilayah Sumatera Barat dengan batas pendaftaran sampai 08 Desember 2017.

“Kegiatan ini bertujuan untuk mewujudkan generasi muda melawan korupsi dengan puisi,” ujar Soleha Hasanah Humas Panitia, saat ditemui di sekretariat Kuflet.

Ketua Panitia Munawir mengatakan Lomba Baca Puisi Hari Anti Korupsi tersebut dapat memupuk kejujuran dalam berorganisasi, menjadikan generasi muda agar memiliki jiwa kepemimpinan yang bijaksana dan memiliki tanggung jawab terhadap diri sendiri. Event tersebut juga dapat mempererat tali silaturahim sesama anggota,” kata Munawir.

Fiqkri Aprija Ketua Komunitas Seni Kuflet, mengatakan kegiatan ini sekaligus dapat mengkritisi prilaku korupsi yang telah membudaya di negeri Indonesia dengan berpuisi. Kesadaran masyarakat sangat dibutuhkan dalam mencegah korupsi. Lomba Baca Puisi Hari Anti Korupsi Internasional dapat memberikan penyadaran moral bagi generasi muda untuk berani jujur,” tutur Sutradara di Komunitas Seni Kuflet.

Kegiatan dengan tema Melalui Lomba Baca Puisi Anti Korupsi Kita Lawan para Koruptor agar Indonesia bebas dari para koruptor ini rencananya akan di buka oleh Kepala Dinas Perpustaakan dan Kearsipan Kota Padangpanjang, Alvi Sena, ST, M.T dan akan ditutup oleh Ketua DPRD Kota Padangpanjang Dr. H. Novi Hendri.S.E., M.Si” Sebutnya.

Para pemenang akan diberi tropi dan piagam, uang pembinaan dan buku-buku sastra dari sastrawan Indonesia diantaranya Sosiawan Leak, Gus Tf, Sulaiman Juned, L.K. Ara, Mustafa Ismail, Budhy Setyawan, Bunga Rampai Buku PMK (Forum Sastra Solo), Secangkir Kopi, Buku puisi penyair enam negara (The Gayo Institut), Pasa, antologi puisi dalam tiga bahasa (The Gayo Institut), FPL Padangpanjang. [SP/ZR]

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.