Pegenapen Besinte dalam Kajian Ekonomi Islam

oleh

Oleh : Aryanto*

Begenap atau yang sering disebut dengan pegenapen merupakan salah satu bentuk kerjasama atau tolong menolong untuk mengadakan suatu hajatan atau pesta pada masyarakat Gayo.

Pegenapen merupakan prosesi musyawarah untuk membantu empuni sinte (Pemilik hajatan) dengan membawa sembako berupa beras, minyak, kelapa dan lain-lain.

Kata Pegenapen merupakan kata yang diambil dari kata Genap yang artinya cukup.

Cukup yang dimaksud dalam kata pegenapan tersebut bermaksud untuk mencukupkan segala sesuatu keperluan untuk menyelenggarakan hajatan.

Adanya beban moral dan kekeluargaan dalam suatu kampung atau daerah, menjadikan pegenapan menjadi adat atau tradisi di berbagai kampung di wilayah Gayo.

Jika dikaitakan dengan ekonomi tentu banyak orang berpikiran bahwa pegenapen sama halnya dengan arisan (Jolo-jolo).

Pada hakikatnya arisan merupakan sebuah transaksi atau hutang piutang yang memiliki keterikatan dan bertujuan untuk memperoleh laba.

Beda halnya dengan konsep pegenapen.
Pegenapen merupakan transaksi yang memiliki keterikan, akan tetapi tidak bertujuan untuk memperoleh laba atau dalam konsep ekonomi Islam disebut dengan istilah akad tabarru.

Persis dengan konsep pegenapen, tabarru betujuan untuk kemaslahatan umat. Tabarru sendiri terbagi atas beberapa jenis salah satunya ialah Qard.

Qard merupakan representasi dari konsep pegenapen yaitu memberikan sembako kepada pemilik hajatan yang bertujuan untuk membantu, kemudian jika yang memberikan sembako tersebut nantinya juga akan mengadakan hajatan, maka penerima sembako tadi juga harus membantu yang akan mengadakan hajatan.

Konsep “Alang tulung beret berbantu” pada pegenapen tersebut tentunya sangat meringankan sang empu hajatan.

*Aryanto merupakan mahasiswa STAIN GP Takengon jurusan Syariah prodi Ekonomi Islam,dan juga merupakan Kabid Profesi ekonomi LSM BARA.

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.