Hesti Baca Puisi Pemuda

oleh

TAKENGON-LintasGAYO.co : Reni Hesti Mentari pelajar kelas 1 Madrasah Aliyah Negeri 1 Aceh Tengah yang videonya sempat viral di dunia maya sempat terpuruk beberapa hari karena di bully para warganet. Hingga akhirnya berkat dukungan kerabat dan teman-temannya Hesti kembali bersekolah pada Senin 13 November 2017.

Setelah Kasatlantas AKP Radhika AR menjelaskan dan berdialog dengan siswa terkait penilangan yang divideokan dengan menyasar Hesti yang protes terhadap razia yang ditimpakan kepadanya, Hesti meminta maaf kepada seluruh dewan guru, siswa/i MAN 1 seandainya telah “merusak” nama sekolah.

Permintaan maaf ini juga disertai dengan pembacaan puisi. Berikut puisi karya ketua PIKRR MAN 1 Aceh Tengah ini.

Pemuda malas
Jangan bersikap tawadhu dan rendah hati
Jika kerendahan hatimu jadi alasan untuk mundur dari kompetisi
Jangan pernah mengalah
Jika hanya kamuflase persembunyian dari kelemahan jiwamu.

Bumi ini gelora api yang berkobar dan debu yang berserak
Mendekatlah pada api spirit
Nyalakan hati yang lemah
Penuhilah qalbumu dengan kemarahan
Marah karena malas
Marah karena tak pernah dewasa
Marah karena tidak marah
Marah melihat kemajuan, sedang kita selalu dalam kemunduran

Menjauhlah dari debu yang berserak
karena debu tak pernah ciptakan sejarah
Karena debu adalah sampah yang diinjak waktu

Tawadhu’lah pada di saat kemenangan
Karena saat itu kau sedang berada di antara gunung dan ngarai
Terus naik ke puncak berikutnya atau terjun ke ngarai yang terjal.

Menangislah di saat kalah
Karena air matamu akan menjadi saksimu ingin bertaubat
Bertaubat untuk tidak lagi berkubang dalam lumpur kemalasan
Dalam lilitan kelemahan jiwa

Pemuda itu cahaya dan api yang menyala
Yang dapat menerangi kegelapan asa dan harapan
Pemuda itu pelopor
Pembawa obor masa depan
Penggerak nurani tua yang gersang

Pemuda itu enerjik, dinamis, gelisah
Selalu bergeliat
Tak sabar akan waktu yang lambat
Marah pada kondisi stagnan yang tak berubah
Karena perubahan bukti harapan
Karena kemajuan tanda kedinamisan
Karena diam adalah kematian

Walau jasad bergerak, jantung berdegup
Tapi jiwamu mati
Dan
Liang kuburmu adalah dirimu sendiri


November 2017

[Zuhaa Ruhmi]

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.