BANDA ACEH-LintasGAYO.co : Salah seorang jemaah haji Aceh dari BTJ 06 atas nama Amirsyah Husin Ismail yang sempat dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) An Nur, Kamis (19/10) tiba di Aceh melalui Bandara Internasional Sultan Iskandar, Blang Bintang Aceh Besar.
Ia diantar langsung oleh Petugas dari Dirjen PHU Kemenag RI, H. Sutio sampai ke Aceh.
Kedatangan jamaah tersebut menggunakan pesawat Garuda disambut langsung oleh Kakanwil Kemenag Aceh, Drs. H. M Daud Pakeh, Kepala KKP, GM Garuda, Kabid PHU dan keluarga jamaah.
Kakanwil Kemenag Aceh, Drs. H. M. Daud Pakeh menjelaskan bahwa jamaah tersebut dipulangkan setelah dinyatakan layik terbang dan dan itu menjadi tanggung jawab pemerintah sesuai dengan amanat Undang Undang nomor 13 tahun 2008.
“Alhamdulillah pak Amir telah tiba Aceh tadi pukul 16:00 Wib, ia diberangkatkan melalui Bandara Jeddah ke Jakarta dan Jakarta ke Aceh, jamaah tidak di pungut biaya apapun,” ujar Kakanwil.
Selanjutnya karena alasan kesehatan, jamaah tersebut dirujuk ke RSUZA Banda Aceh.
“Setiap jamaah haji berhak memperoleh pembinaan, pelayanan, dan perlindungan dalam menjalankan ibadah haji yang meliputi salah satunya adalah pemberian kenyamanan transportasi dan pemondokan di Arab Saudi dan saat kepulangan ke tanah air, termasuk mereka yang sakit, diantar langsung ke daerah asal setelah dinyatakan laik terbang walaupun sudah diluar musim haji dan dikembalikan kepada keluarga,” jelas Kakanwil.
Ia juga menyampaikan bahwa saat ini jamaah Aceh yang masih di rawat di RS Arab Saudi dua jamaah lagi, yaitu Banta Ali Hamzah dari BTJ 04 yang sedang dirawat di RS An Nur Makkah dan Asia Kaharuddin yang dirawat di RS Al Ansar Madinah.
Didampingi Kabid PHU, Kakanwil menjelaskan bahwa kehadirannya bersama kawan kawan KKP merupakan sesuai dengan SOP, untuk memberikan pelayanan kepada jamaah.
Menurut Kakanwil Jamaah BTJ 06 atas nama Amir Syah terbang dengan Garuda Indonesia pada pukul 19.30 waktu Arab Saudi bersama dengan 4 jamaah lainnya, yaitu Hatmi Sutjipto Kasandihardja (SOC 43), Sutrisno Radjimin Brotowihardjo (SOC 27), Muh Yusroni Bin Atmo Pawiro (SOC 95), Murniyati binti Sudi Kariyo (JKG 52).
Sementara Dokter Maya Sofia dari KKP kelas III Banda Aceh menjelaskan alasan kenapa dirujuk ke rumah Sakit Umum Zainal Abidin yaitu karena kondisinya belum stabil maka langsung di rujuk.
“Karena kondisinya belum stabil, tadi tidak ada respon maka langsung kita rujuk, Diagnosa beliau sesuai dengan laporan dr RS Arab Saudi yaitu DM +HT + neurosepsis,Utk diagnosa di rs za besok baru bisa kita dapat informasinya,” jelas dokter Maya.
Ia melanjutkan bahwa dengan kondisi yang tidak stabil dan kesadaran yang menurun tidak mungkin pasien dipulangkan ke rumah. Bisa jadi penurunan kesadarannya karena pasien kelelahan dalam penerbangan yang memakan waktu lama. [Ril/Khalis]