Kukatakan pada biru
utuhlah bersamaku
aku suka teduhnya, menenangkan
pulas mengenyah lelah
damai dalam rengkuhnya
Aku tak kuasa menolak merah
tak luput tergoda oleh hitam
selebihnya;
jingga, kuning, hijau, dan ungu
sesekali bermanja dalam romantika merah jambu
adalah penambah cerita belaka
tak terelak
menyapa sepanjang tapak takdirku
mengayuh fana dunia
yang sentiasa tampil memutih
kala semakin dekat kepada-Nya
Tapi tetap saja, biru mengurai pelangiku
bukan lebam, aku memilih tenang
* Hefa Lizayanti lahir di Banda Aceh 28 Februari 1984. Anak pertama dari 6 bersaudara ini merupakan istri dari Sayid Fadhil Asqar.
Aktif menulis sejak 2002, tepatnya sejak bergabung dalam Forum Lingkar Pena Wilayah (FLP) Aceh. Sebagian besar puisi dari ibu tiga anak ini telah dimuat di Tabloid Jum’atan Gema Baiturrahman, Banda Aceh. Satu cerpen berjudul Mak Ipah pernah dimuat di Serambi Indonesia (tahun 2004).
Menetap di Takengon sejak 2006. Lalu pada 2014 bersama suami menggagas Rintisan Komunitas Kepenulisan Takengon (RIKOKETA) yang kemudian mengokohkan posisi sebagai FLP Cabang Takengon.
Saat ini, ia memegang amanah sebagai Ketua FLP Takengon yang pertama.