DIDONG sebagai salah satu bagian dari tradisi masyarakat Gayo yang masih berkembang hingga saat ini, yang terdiri dari beragam kelop (grup) begitu juga dengan Ceh nya, mulai dari kelop dan ceh legendaris yang pernah jaya tapi masih dikenang hingga saat ini, sebut saja seperti Sali Gobal, Ceh Tujuh, Ceh Semaun, Ceh Lakiki, Ceh Daman, Ceh , Abdul Rauf, ceh Aris dan Ceh To’et. Kesenian didong terus dilanjutkan oleh generasi penerus oleh klop dan ceh yang ada saat ini seperti ceh mude yang satu ini.
Aria Sapta, itulah nama sosok ceh di klub didong Dama Meriah, salah satu klub didong dari kampung Tunyang Bener Meriah. Masih muda tapi memiliki jiwa seni tinggi terutama didong Gayo yang sangat melekat dalam dirinya.
Aria memiiki ketertarikan seni didong sejak kecil, hal ini dituturkanya bahwa waktu masih duduk di sekolah dasar ia sering ikut dengan klub didong dikampungnya yang tampil diundang untuk berdidong jalu.
“Dulu waktu SD saya sering ikut pergi untuk berdidong, tapi sering juga dilarang ikut oleh ayah, mungkin dianggap masih kecil dan takut ganggu sekolah paginya “ tutur aria.
Tapi dia selalu ingin ikut, kadang-kadang meskipun dilarang, dia ikut saja, menyusup ke atas bus rombongan.
Melihat ketertarikan Aria terhadap seni begitu antusias, salah satu Ceh senior mulai mengajarkan beberapa lagu untuk dinyanyikan, dengan mudah aria bisa membawakanya dengan suara khas yang ia miliki dan menembangkan dengan ciri-ciri khas didong yakni unsur Guk, Jangin, Denang, Sarik, dan Tuk.
Awal ikut aktif berdidong, Aria menuturkan bahwa banyak kawan-kawanya yang terkejut kalau Aria mampu membawakan lagu.
“Kawan-kawan banyak terkejut saat menyaksikan saya jadi ceh saat berdidong, soalnya mereka gak pernah dengar saya nyanyi kalau lagi gabung“, ungkapnya.
Hal ini memang terlihat dari penampilan dan keperibadian Aria yang terkesan kalem dan pendiam.
Sosok yang ramah ini berharap agar terus ada ceh-ceh generasi didong kedepan, “saat ini sering muncul ceh kucak dalam satu klub, tapi cuma sebentar kemudian hilang, kan sayang, kalau ditanya ke saya apakah masih mau berdidong, saya jawab saya akan terus berdidon“. Demikian Aria. [Armi Arija]