Kesbangpol Aceh Bersama Ormawa Bahas Isu Gaya Komunisme Baru

oleh

BANDA ACEH-LintasGAYO.co : Badan Kesbangpollinmas Aceh gelar diskusi langkah-langkah antisipasi gaya komunisme baru bersama beberapa organisasi mahasiswa di Zakir Kupi Beurawe, Senin ( 9/10/2017).

Kolonel Caj Dr. Drs Ahmad Husein S., M.A sebagai materi mengatakan komunis adalah suatu ancaman yang nyata bagi bangsa Indonesia terlebih dengan pergerakan gaya baru yang mereka lakukan, lebih soft dan menjadikan agama menjadi sasaran dan media sosial untuk memecah-belah bangsa Indonesia.

“Dalam kegiatan diskusi akhir -akhir ini kita bisa melihat berbagai ciri-ciri komunis dengan gaya baru, inilah yang harus kita waspadai. Minimnya pengetahuan tentang komunis. Kita jangan sampai terjebak dengan paham dan ideologi yang diajarkan oleh komunis tersebut,” tuturnya.

Masyarakat banyak yang tidak paham terkait kondisi politik saat ini, sehingga berakibat pada kesenjangan antara kota dan desa dari segi sosial, budaya, Wisdom, dan freedom.

Dengan itu komunis sering menyebutnya dengan kudatroya, mereka anti terhadap agama dan TNI. Maka kita harus mengontrol pergerakan mereka agar komunis masuk ke negara ini.

Jika Negara membebaskan pasar dengan mudah dan tidak terkendali maka yang akan muncul partai buruh yang bicarakan kesejahteraan sosial dan juga seolah-olah mereka pro rakyat padahal hanya sebagai cover saja yang memiliki tujuan tertentu.

“Komunis menganggap agama adalah candu, mereka terus mengadu domba sehingga akan menimbulkan perpecahan, ini yang sangat di khawatirkan apalagi dengan bangkitnya gaya baru dari komunisme,” tambah Husein.

“Indonesia jangan sampai dijadikan negara republik berhaluan komunis. Sebab mereka bangun gerakan melalui sosial, sasaran mereka ialah generasi muda dan juga pemerintah,” pungkasnya.

Pada kegiatan ini Husein mengajak seluruh masyarakat untuk mengawal ideologi Pancasila untuk negara Indonesia.

Kegiatan diskusi tersebut dihadiri oleh Resimen Mahasiswa (Menwa) Unsyiah, Resimen Mahasiswa (Menwa) UIN Ar-Raniry, PMI Unsyiah, PMI Serambi, PMI Banda Aceh, PMI UIN Ar-Raniry dan Pramuka UIN Ar-Raniry. [Ariandy/ZR]

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.