JANTHO-LintasGAYO.co : Pelaksanaan Pekan Olahraga Aceh (PORA) XIII 2018 Aceh Besar akan dipusatkan di Kota Jantho, ibukota Aceh Besar. Hal itu diungkapkan oleh Bupati Aceh Besar dalam pertemuan antara Pemkab Aceh Besar, KONI Aceh, Dispora Aceh dan PP PORA di Kantor Bupati Aceh Besar, Jantho, Rabu 23 Agustus 2017.
Dari Pemkab dan PP PORA, hadir langsung Bupati Aceh Besar Mawardi Ali, Sekdakab Aceh Besar Iskandar yang juga Ketua Umum PORA, Kadispora Aceh Besar Sulaimi, Ketua Harian PORA Bahrul Jamil, dan Sekum PORA T. Dahsya Kusuma Putra. Turut hadir juga Sekum KONI Aceh M. Nasir, MPA, Wakil Ketua Musa Bintang dan Faisal, Saifuddin serta sejumlah Pengurus KONI Aceh, dan Kadipora Aceh Musri Idris.
Pertemuan tersebut diantaranya membahas kesiapan Aceh Besar dalam menjadi tuan rumah PORA XIII 2018, baik kesiapan infrastruktur, kepanitiaan dan lainnya. Terkait hal tersebut, Mawardi menyatakan, pihaknya siap melaksanakan event olahraga Aceh tersebut. Apalagi waktu yang tersisa lebih dari setahun.
“Kita sudah putuskan, pelaksanaan PORA XIII dipusatkan di Kota Jantho,” kata Mawardi. Kecuali untuk beberapa cabang olahraga seperti renang, menembak dan atletik.
Sebelumnya, pelaksanaan PORA 2018 direncanakan tersebar di kawasan Aceh Besar. Kini Pemkab Aceh Besar memutuskan pelaksanaan PORA XIII dikonsentrasikan di Kota Jantho. “Mengenai pemindahan sudah clear semua. Alasan pemindahan salah satunya adalah lahan yang mahal. Kalau disini (Jantho) sudah siap semua lahannya.”
Karena itu, untuk kesiapan pelaksanaan PORA XIII, Aceh Besar akan membangunan dan merehab venue-venue baru. Salahsatunya adalah pembangunan Jantho Sport City yang luasnya 16 hektar. Hingga saat ini 10 hektar lahan sudah terealisasi.
Ditanyai persentase kesiapan hingga, Mawardi menjelaskan, pihaknya sudah merealisasikan 40 persen kesiapan. Finishing diperkirakan akan terealisasi pada bulan Juli atau Agustus 2018. Pihaknya juga meminta bantuan dari Pemerintah Aceh untuk kelancaran persiapan PORA XIII.
“Mohon didukung dari anggaran provinsi dalam bentuk bantuan keuangan. Tapi kalau dalam sistem tender dengan pengesahan yang lama, itu saya khawatir. Tapi kalau sistemnya dengan bantuan keuangan, pengesahan anggaran yang cepat Insya Allah akan selesai tepat waktu,” kata Mawardi.
Bagi Aceh Besar, khususnya Kota Jantho, Mawardi mengatakan, PORA ini dijadikan sebagai momentum emas untuk memperkenalkan Jantho, dan pembangunannya. Pembangunan venue diusahakan berstandart internasional, sehingga nantinya bisa dipakai untuk pelaksanaan PON 2024.
“Pembangunan beberapa venue baru sudah dianggarkan, lima diantaranya sudah ditender,” jelas T. Dahsya.
Sementara itu, Sekum KONI Aceh M. Nasir, MPA mengingatkan agar kepanitiaan PP PORA yang sudah disusun untuk segera dikirim ke KONI Aceh agar di SK-kan. “Perlu juga disusun jadwal pelaksanaan yang tepat, karena hal itu akan berhubungan dengan kesiapan kabupaten/kota sebagai peserta PORA XIII 2018.
Usai pertemuan, KONI Aceh, Kadispora Aceh dan PP PORA melakukan kunjungan langsung ke beberapa fasilitas yang rencananya akan dipakai saat PORA 2018 nanti.
[SP/DM]
