HMI Minta Pemkab Pertegas Pemberantasan Aktivitas Judi di Arena Pacuan Kuda

oleh

TAKENGON-LintasGAYO.co: Bupati Aceh Tengah, Ir. H. Nasaruddin, MM meminta panitia Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia untuk menyiapkan segala rangkaian kegiatan yang akan digelar memeriahkan hari kemerdekaan Indonesia ke-72 tahun 2017 ini. Pak Nas juga meminta,  panitia berkoordinasi dengan sejumlah pihak untuk menyukseskan kegiatan tersebut.

Hal tersebut disampaikan dalam rapat panitia HUT yang dihadiri unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Aceh Tengah, di Ruang Kerja Bupati Aceh Tengah,  Selasa 1 Agustus 2017.

Salah satu kegiatan adalah pelaksanaan pacuan kuda tradisional Gayo. Pelaksanaan event rakyat terakbar di bumi Gayo, akhir-akhir ini menjadi sorotan publik, lantaran praktek perjudian secara terang-terangan yang tentu bertentangan dengan pelaksanaan syari’at Islam.

Terkai hal tersebut Bupati Aceh Tengah Ir. H.  Nasaruddin, M.M, yang akrab disapa Pak Nas ini meminta pihak panitia menjamin dalam perhelatan pacuan kuda tradisional tahun ini tidak terjadi praktek perjudian.

“Kalau tidak ada yang bisa menjamin, lebih baik pacuan kuda tahun ini ditiadakan, karena hanya akan berdampak buruk bagi daerah dan masyarakat secara umum, kalau bisa mari kita sama-sama membahas bagaimana konsepnya untuk menghilangkan praktek perjudian ini,” tegasnya.

Selain itu, dirinya juga meminta panitia melengkapi fasilitas di lapangan pacuan kuda sebagai sarana pendukung dan juga sebagai kebutuhan dasar seperti air dan MCK dan juga tempat shalat.

“Kalau ini dilaksanakan maka kebutuhan dasar ini harus terpenuhi,  kalau enggak malu kita sama pendatang nantinya,” katanya.

Sementara itu ketua umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Takengon, Feri Yanto yang juga hadir dalam rapat tersebut meminta kepada satuan keamanan baik dari TNI/Polri dan Satpol-PP/WH untuk melakukan tindakan tegas pada pelaku praktik perjudian di arena pacuan kuda, hal tersebut harus dilakukan karena para pelaku sudah tidak dapat diberikan himbauan misalnya melalui tulisan. 

“Perlu ketegasan untuk memberantas perjudian di pacuan kuda,  kami dari HMI meminta siapa-siapa yang melakukan perjudian harus di tangkap, hanya ini yang dapat mengurangi perjudian di Belang Bebangka, selain itu juga jangan ada lapak-lapak pendukung perjudian seperti lapak dadu, dan lain-lain,” kata Feri Yanto dihadapan panitia dan unsur Forkopimda.

Dilanjutkannya,  pantauan HMI dalam beberapa kali pelaksanaan event pacuan kuda, perjudian merajalela pada malam hari. Untuk itu perlu dilakukan patroli dari tim Satpol-PP/WH dan TNI/Polri.

“Malam hari harus ada patroli untuk menjaga dan menghindari terjadinya prilaku pelanggaran syari’at Islam, itu solusi kongkrit yang kami sampaikan,” ungkap Feri Yanto.

[Marhamah/DM]

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.