Putra SBY Kenakan Pakaian Kerawang Gayo Kungker ke Aceh

oleh
Ibas SBY mengenakan Pakaian Kerawang Gayo saat bersama anggota DPR RI.Foto: Humas Aceh Besar

KOTA JANTHO-LintasGAYO.co: Anggota Komisi X DPR RI Eddie Baskoro Yudhoyono atau lebih dikenal dengan panggilan Ibas Yudhoyono, yang merupakan putra bungsu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengenakan pakaian bermotif kerawang Gayo saat melakukan kunjungan ke Aceh.

Selain itu, sejumlah anggota DPR RI seperti Sofyan Tan asal pemilihan Sumatera Utara (Sumut) dan anggota Komisi X lainnya terlihat mengenakan Sal (selendang) yang juga bermotif kerrawang Gayo.

Anggota Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) ini, melakukan kunjungan kerja (Kunker) dengan meninjau sentra kerajinan di Gampong Dayah Daboh, Kecamatan Montasik, Kabupaten Aceh Besar, Minggu (30/7/2017).

“Ibas SBY terlihat sangat serasi dan cocok mengenakan pakaian kemeja lengan panjang bermotif Kerawang Gayo dipadu dengan celana dan sepatu hitam,” ujar Iranda Novandi seorang putra Gayo yang tinggal di Banda Aceh.

Bagi Iranda, penampilan Ibas Yudhoyono ini tentunya satu kebanggan, pasalnya putra sulung Presiden SBY ini, secara tidak langsung ikut mempromosikan kerawang Gayo, yang merupakan pakaian tradisional suku tertua di Aceh.

“Ini artinya, memang kerawang, sudah menasional,” tambah Iranda pada LintasGayo, Minggu (30/7) malam .

Sementara itu, Komisi X DPR RI yang berjumlah 18 orang, pada kesempatan tatap muka dengan pengrajin dan warga gampong Dayah Daboh yang disampaikan Muslim SH MM berharap masyarakat terus bersemangat dalam mengembangkat berbagai produk unggulan yang dimiliki daerah tersebut.

Komisi X DPR RI yang membidangi pariwisata, kehadirannya ini tentu saja terkait dengan pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif. Untuk itu, anggota DPR asal Aceh ini beserta seluruh anggota Komisi X DPR RI juga berharap, pihak-pihak terkait, baik Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, hingga Pemerintah Kabupaten/kota dapat berperan dalam pengembangan dan memasarkan kerajinan tangan hasil masyarakat pedesaan.

“Pemerintah melalui instansi terkait sangat berkewajiban membina dan memasarkan produk kerajinan gampong Dayah Daboh yang di kenal bagus,” pungkasnya.

Bupati Aceh Besar yang diwakili Kadis Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Drs Sulaimi MSi, mengharapkan dukungan kepada seluruh anggota Komisi X untuk dapat memberikan perhatian sekaligus dukungan bagi pengembangan dan penguatan kelembagaan usaha-usaha ekonomi kreatif seperti kerajinan bordir di Dayah Daboh dan juga berbagai sentra usaha kerajinan laiinya.

“Aceh Besar memiliki beragam usaha rakyat yang mampu dijadikan sebagai daya tarik wisata baik lokal maupun manca negara, khususnya Malaysia yang selalu berkunjung kesentra kerajinan dan Kuliner,” ungkapnya.

Anggota Komisi X DPR RI yang melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Aceh pada reses masa persidangan V tahun 2017-2017 mulai tanggal 29 Juli hingga 2 Agustus 2017 berjumlah 18 orang dengan Ketua Tim Teuku Riefky Harsya MT dengan anggota masing-masing Drs Abdul Fikri Faqih MM, dr Sofyan Tan, Irine Yusiana Roba Putri, Drs H A Majib Rohmat MH, Ir Bambang Sutrisno, H Iwan Kurniawan SH, Edhie Baskoro Yudhoyono MSc, Rinto Subekti SE MM, Hj Dewi Coryati MSi.

Hadir juga mantan petanis nasional Yayuk Basuki, Hj Laila Istiana DS SE, H Dedi Wahidi SPd, Arzeti Bilbina SE MAP, Tony Hidayat Lc dan Drs H Anwar Indris. Para anggota DPR RI ini, selain kunjung kerja di Aceh Besar, Kota Banda Aceh, juga melakukan silaturrahmi dengan masyarakat Kota Sabang yang dikenal sebagai salah satu destinasi wisata terbaik di Indonesia.(ril |aZa)

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.