DSI Sosialisasikan Cara Meraup Keuntungan dari Saman 10001

oleh
Dr. Ardi Adji saat bersama tokoh DSI di Jakarta (Ist)
Dr. Ardi Adji saat bersama tokoh DSI di Jakarta (Ist)

JAKARTA-LintasGAYO.co: Dalam rangka mendukung Pemerintah kabupaten Gayo Lues yang akan melaksanakan Pagelaran Tari Saman 10.001 Penari pada 13 Agustus 2017 mendatang, Duta Saman Institute (DSI) turut meluncurkan program Rumah Wisata Gayo (RWG) di Jakarta.

CEO DSI, Aminullah Adnan pada Sabtu (22/7) menjelaskan, program ini merupakan inisiatif dari Ketua Divisi Entrepreneurship DSI yakni Iskandar muda, yang diharapkan akan berdampak langsung bagi perekonomian masyarakat yang bersifat jangka panjang bisa sekaligus membuka lapangan pekerjaan atau peluang usaha baru dengan memanfaatkan sumber potensi lokal serta memaksimalkan peran masyarakat dan pemuda-pemudi Gayo Lues.

Lanjutnya, sebelum kita membahas lebih jauh, mari kita ulas beberapa fakta berikut. Hanya ada kurang lebih 18 penginapan di Gayo Lues (sejenis losmen, bukan hotel) dengan jumlah kamar tidak lebih dari 300 unit (sumber: www.wisataleuser-gayolues.com). Kemudian, tempat penyewaan kendaraan (Mobil atau Motor) dan pemandu wisata minim informasi. Sedangkan jumlah tempat wisata alam yang potensial terbilang memadai mengingat ada banyak hal yang bisa di eksplorasi.
Bulan Agustus 2017, akan ada event besar yaitu Tari Saman massal 10.001 Penari, apakah kita sudah siap untuk melayani para wisatawan?,” papar Aminullah Adnan.

Aminullah Adnan menambahkan, jawabannya kita harus siap. Karena didalam kelemahan ada peluang yang bisa masyarakat peroleh untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Dengan kurangnya jumlah hotel/penginapan di Gayo Lues, DSI dalam waktu dekat akan mensosialisasikan program “Rumah Wisata Gayo (RWG)”, dimana pihaknya akan mencari mitra di Gayo Lues yang mempunyai penginapan, rumah pribadi atau kamar kosong yang dapat disewakan sebagai tempat tinggal wisatawan sebagai antisipasi apabila pada hari Saman 10001 digelar jumlah pengunjung membludak.

Secara berkala, terang Aminullah Adnan, diharapkan program ini bisa menjadi penyelesaian terhadap kurangnya penginapan di Gayo Lues. Harapannya, banyak warga terutama di seputaran Blangkejeren dan Desa-desa yang tempatnya berdekatan dengan area objek wisata seperti desa wisata air terjun Rerebe, desa wisata arung jeram Gumpang, Desa wisata gunung Leuser Kedah dan sebagainya.

“Semoga saudara-saudara kita yang berada di wilsayah seputaran objek wisata tersebut mau bergabung dengan program Rumah Wisata Gayo (RWG),” ungkap Aminullah.

Masyarakat yang menjadi mitra akan diberikan perjanjian kerjasama tertulis yang saling menguntungkan dan tetap mengutamakan keamanan dan kenyamanan wisatawan. Kedepan, DSI yakin wisata di Gayo Lues mampu menarik wisatawan asing dengan tujuan Tari Saman, Hutan Leuser (pendakian puncak atau penelitian), serta hutan homogen pinus sebagai wisata andalan yang bisa kita jual ke mancanegara.

Selain itu, tambah Aminullah, masyarakat juga bisa memanfaatkan kendaraan pribadinya untuk dijadikan rental kendaraan bermotor (Mobil/Motor),”DSI juga akan mencari mitra agar ada masyarakat yang mau berpartisipasi dalam rangka kebutuhan transportasi bagi wisatawan. Kurang lebih mekanismenya seperti Go-Jek/UBER yang sudah ngetrend di beberapa negara maju, bahkan Indonesia,” jelas Aminullah.

Aminullah mengaku, saat ini DSI sedang mencari sponsor dan investor untuk bisa membuat aplikasi Rumah Wisata Gayo (RWG) secara digital. Targetnya, DSI akan membantu pemerintah daerah untuk memasarkan pariwisata Aceh dan Gayo Lues menjadi Pilot Project.

“Kepada Masyarakat Gayo Lues yang ingin menjadi Mitra DSI dan relawan untuk melancarkan acara tersebut, dapat langsung mendaftar melalui SMS/Whatsapp ke nomor 081391192938 (Rizal/Jakarta), 085371624816 (Ipul/Gayo Lues) atau 081280043477 (Baim) atau langsung mendatangi Winlah Coffee di Blower depan Kantor Polsek Blangkejeren, Gayo Lues.

Sementara itu di tempat yang berbeda, Kepala Dinas Pariwisata Gayo Lues, Syafruddin, S.Sos mengapresiasi ide cemerlang yang ditawarkan DSI Jakarta. Ia mengaku, sejak beberapa tahun jumlah wisatawan asing ke Gayo Lues juga terus bertambah khususnya ke Desa Penosan Sepakat yang sudah ditetapkan sebagai Desa Wisata oleh pemkab setempat.

Data grafik jumlah pengunjunga sejak beberapa tahun terakhir (doc. wisataleuser-gayolues.com)

“Tentu kita mendukung, DSI sudah banyak sekali memberikan tenaga dan pemikirannya untuk kemajuan Pariwisata Gayo Lues. Kita berharap program DSI nanti bisa bersinergi dengan program kita,” pungkas Syafruddin. (Ril | Win)

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.