Oleh : Rusli Djuned, S.Sn*
Sentuhan Tangan Ibu
Ketika kita lapar, tangan ibu yang menyuapi
Ketika kita haus, tangan ibu yang memberi minuman
Ketika kita menangis, tangan ibu yang mengusap air mata
Ketika kita gembira, tangan ibu yang menadah syukur,
memeluk kita erat dengan deraian air mata bahagia
Ketika kita mandi, tangan ibu yang meratakan air ke seluruh badan,
membersihkan segala kotoran
Ketika kita dilanda masal……ah,
tangan ibu yang membelai duka sambil berkata, “Sabar nak, sabar ya saying
Adalah seorang Ibu yang diujung lelahnya masih menyisakan kasih, cinta,
belai lembut, senyum serta do’a untuk anak-anaknya, subhanallah…..
tapi Ketika ibu sudah tua dan kelaparan, tiada tangan dari anak yang menyuapi
Dengan tangan yang gemetar, ibu menyuapkan sendiri makanan ke mulutnya
dengan linangan air mata
Ketika ibu sakit, dimana tangan anak yang ibu harapkan dapat merawat ibu yang sedang sakit? Ketika nyawa ibu terpisah dari jasad
Ketika jenazah ibu hendak dimandikan, dimana tangan anak yang ibu harapkan untuk menyirami jenazah ibu untuk terakhir kali
Ingat”’ Tangan ibu, adalah tangan ajaib
Sentuhan ibu, sentuhan kasih,
Dapat membawa ke Surga Firdaus
Rusli Djouned SSn, putra dari M.Djouned (Alm) dengan Cut Nyak Nurhayati disebuah Desa kecil Ujong Rimba Kecamatam Mutiara Pidie (Sigli). Lahir 31 Desember 1963. Alumnus Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta, telah memamerkan karyanya di sejumlah tempat sejak 1997. Karya terbaiknhya juga perna dipamerkan pada Seni Rupa Peksiminas Tingkat Nasional di STSI Denpasar. Kini tinggal di Langsa sebagai tenaga pendidik.[SY]