PPMN Lakukan Mentoring Reguler Jurnalis Warga di Bener Meriah

oleh
Pelatihan Jurnalis Warga di Bener Meriah
Pelatihan Jurnalis Warga di Bener Meriah

REDELONG-LintasGAYO.co : Guna meningkatkan kapasitas jurnalis warga dalam menulis, Perhimpunan Pengembangan Media Nusantara (PPMN) melalui program The Asia Foundation-Social Accountability and Public Partisipation (TAF – SAPP) mengadakan mentoring reguler. Kegiatan ini berlangsung di Kantor Desa Pondok Gajah, Kecamatan Bandar, Bener Meriah, Kamis (08/6/2017).

Koordinator Jurnalis Warga dari PPMN, Nurmalis saat membuka kegiatan menyampaikan, tujuan dari kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan jurnalis warga dalam menulis. Juga dapat menambah wawasan dalam penggunaan media sebagai penyalur informasi kepada publik.

Kegiatan tersebut, dipandu oleh narasumber Khalisuddin ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Bener Meriah yang memaparkan materi Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE), Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) tentang media sosial dan Kode Etik Jurnalistik (KEJ).

“Walaupun hanya seorang masyarakat biasa, kita tetap bisa memberitakan berita secara bebas, tetapi juga tidak abaikan etika dan prinsip dasar jurnalisme warga”, paparnya.

Dirinya meyebutkan prinsip dasar jurnalisme warga ada lima, yaitu akurasi(ketepatan), ketelitian, keterbukaan dalam peliputan berita, independen dan kejujuran.

Khalisuddin juga menguraikan tentang fatwa MUI mengenai penggunaan media sosial bahwa tulisan dapat menyambung silaturrahmi dengan orang lain. Sehingga jangan suka mencari kesalahan orang lain, namun jadikan media sebagai tempat untuk menulis yang bermanfaat bagi orang banyak.

Selain itu melalui sosial media diharamkan melakukan fitnah, bullying, menyebarkan informasi hoax (bohong), menyebarkan materi pornografi, mencari-cari informasi atau aib, dan lain sebagainya yang juga sebenarnya diharamkan kepada kita sebagai muslim.

Khalisuddin yang juga merupakan pimpinan media online www.lintasgayo.co, menyampaikan dukungannya terhadap kegiatan jurnalis warga dan menampung tulisan siapa saja yang ingin dipublis di media tersebut.

“Kekuatan media LintasGAYO adalah jurnalis warga, jadi kita sangat terbuka menerima kiriman informasi warga yang tentunya memenuhi kaidah jurnalistik serta sinerji dengan motto media kita cerdas mencerdaskan,” ujar Khalisuddin.

Jurnalis warga yang hadir berasal dari desa Pondok Baru dan Pondok Gajah (desa binaan TAF-SAPP), mayoritas mereka ibu rumah tangga. Jurnalis warga yang telah direkrut oleh PPMN ini terdiri dari 15 orang. Tujuh orang dari Pondok Baru, dan delapan orang dari Pondok Gajah. [Ril]

 

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.