Tamur

oleh

[Puisi 3 Bahasa] Asa Gayo

Tamur

I bebalé mersah oya
Mis noméwé wan dokopni lapé den gerahen
Budak kucak oya mutelnom wan bejute nipi
Munókir peteret matanlo

Jep emusni kesah munyemé harum kasturi
Ulen senyum wan até

Budak kucak den kayu kucak
Muguel den muningkah tamur urum jiwe
Pecah mulentayon munemus serge

Budak kucak oya musangka munemus langit
Mungipesen upuh, betari, muputer-puter metuk
Sesire betari……………

 

Beduk

Dibale-bale menasah itu
Terlelap dalam dekapan lapar dan dahaga
Bocah kecil itu tenggelam  dalam berjuta mimpi
Mengukir potret matahari

Setiap hembusan napas menebarkan harum aroma kasturi
Bulan tersenyum dalam hati

Bocah kecil dan kayu kecil
Meningkah dan memukul beduk  dengan  jiwa
Menggema pecah menembus surga

Bocah kecil itu berlari ke ujung langit
Mengibaskan kain, menari, berputar-putar, berteriak
Sambil menari……….

Drum

On the attach of the little-mosque it
Asleep in the arms of hunger and thirsty
The little boy lost of millions in a dream
Carved a portrait of the sun

Every breathing of the smell fragrant aroma in spread-over of kasturi
The moon smiled inwardly

The little boy and little wooden
And playing-beat  a drum out of the soul
Echoed over through of the heavens burst

The little boy ran to the end of the sky top
Brushed fabric, dancing, whirling, shouting
While dancing by ……….

Asa Gayo

Asa Gayo. Lahir di Takenon, 15 April 1977. Aktif  di sejumlah komunitas kesenian lokal, termasuk pada Teater Reje Linge, Himpunan Seniman Muda Gayo (HSMG) serta anggota dan pengurus Lembaga The Gayo Institute (TGI). Sejumlah karyanya telah didokumentasikan dan dimuat dalam buku kumpulan bersama, di antaranya adalah “Aceh Maha Duka” (2005), “Ziarah Ombak” (2005), DVD Didong Jalu (2012). Saat ini menjabat sebagai Sekertaris Kampung Asir Asir Kec. Lut Tawar Kab. Aceh Tengah.

* Dipetik dari Buku Antologi “PASA”, The Gayo Institute (TGI), Cetakan Pertama, 2012.

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.