Rahmat Asri Sufa, Organisator Muda dari Matang Glumpang Dua

oleh

Usia muda ternyata tidak menjadi penghalang untuk berprestasi dan berkreasi menjadi lebih baik. Hal itu dibuktikan Rahmat Asri Sufa, pria berusia 23 tahun ini sukses menjadi salah satu organisator, penulis, editor di Aceh, bahkan di Medan tempatnya menuntut ilmu dan menetap sementara saat ini.

Laki-laki kelahiran, Matang Glumpang Dua, Kecamatan Peusangan, Kabupaten Bireuen, Aceh, 6 Januari 1994 ini, merupakan salah satu organisator muda yang sudah berkecimpung di berbagai organisasi baik tingkat mahasiswa, lokal bahkan nasional.

“Awal mulanya saya tertarik di organisasi ketika mengenyam pendidikan di SMA, berkat dorongan beberapa senior untuk mencalonkan diri di ajang pemilihan Ketua Osis ketika itu tahun 2010, dan akhirnya jabatan Ketua Osis di sekolah unggulan itu diamanahkan pada saya dengan menyisihkan 3 calon lainnya.Di situ saya mulai tertarik untuk menggeluti dunia organisasi bahkan kepemudaan,” ujar Rahmat, Jumat (26/5/2017) di Matang Glp Dua kepada media ini.

Ketertarikan Rahmat menjadi seorang organisator ini dikarenakan untuk merubah pemikiran para mahasiswa, tidak semata-semata hanya berkuliah saja. Namun dengan berkuliah juga para mahasiswa dapat melakukan kegiatan yang nantinya bisa menghasilkan untuk dirinya sendiri, dan tidak akan canggung lagi saat memasuki dunia pekerjaan.

“Bagi saya awal kehidupan itu bukan saat kita berada setelah tamat sekolah dan melanjutkan perkuliahan, namun awal kehidupan terjadi saat kita selesai kuliah, banyak saat ini para mahasiswa tidak siap untuk bekerja. Jadi banyak dari mereka setelah tamat dari kuliah banyak yang belum bekerja dan menjadi pengangguran, ini yang harus diubah,” ujar pria yang aktif sebagai mahasiswa pascasarjana UINSU ini.

Dia mengatakan, para generasi muda saat ini harus lebih aktif dan bergiat untuk melakukan tindakan yang nantinya bisa memberikan hasil bagi dia dan juga negaranya. Saat ini menurut Rahmat para generasi muda masih terlena dengan perbuatan-perbuatan yang tidak ada manfaatnya. Banyak generasi muda saat ini mudah menyerah dan cepat putus asa setelah mengalami kegagalan.

Selain menjadi seorang organisator handal, Rahmat juga aktif menulis. Karyanya yang sudah dibukukan yaitu “essai-essai totalitas mahasiswa” yang mana menjadi Editor bersama Dedi Sahputra Napitupulu, dan dalam waktu dekat karya keduanya akan terbit awal agustus mendatang yang ditulis juga bersama Dedi Sahputra Napitupulu, Pemuda asal Medan.

Berbagai organisasi dan jabatan struktural yang pernah di emban Rahmat Asri Sufa diantaranya Ketua OSIS SMAN 1 Bireuen, Ketua PK PII SMAN 1 Bireuen, Pemimpin Redaksi Majalah SMANSA Bireuen, Ketua PD HIMAHUM (Himpunan Mahasiswa Hukum) Medan, Ketua IMMI UMSU, Ketua Umum FORMA SU (Forum Mahasiswa Aceh Sumatera Utara), Pengurus LDK Al Izzah IAIN SU, Pengurus Lembaga Ad Dakwah SUMUT, Komandan Brigade PII Kota Medan.

Ketua Indonesia Enterpreneur Club (IEC) Aceh, Ketua Ikatan Penulis Muda Indonesia (IPMI) Sumut, Ketua HIPMI PT Bireuen, Ketua kemahasiswaan FKMB Medan, Ketua Kompartemen External HIPMI PT Aceh (Sekarang), Dewan Pembina HIPMI PT Bireuen (sekarang), Sekbid Litbang DPP IPTR Sumut (sekarang), Ketua Kaderisasi FKMB Medan (sekarang), Ketua Ikatan Pemuda Peusangan Raya (IPPR), Ketua Forum Kajian Islam (FKI) Sumut, bahkan Rahmat juga aktif di Partai Demokrat Bireuen sebagai Wakil Sekretaris DPC P. Demokrat Bireuen dan Ketua Generasi Muda Demokrat (GMD) Bireuen.

Untuk harapan kedepan, laki-laki yang pernah menjadi Pimpinan Delegasi Mahasiswa ke Thailand dan Malaysia ini mengatakan, ingin terus melakukan yang terbaik dan bisa membagikan pengalamannya kepada siapapun, “Semoga harapan saya bisa terwujud dan saya berkeinginan para generasi muda bisa lebih baik kedepannya,”demikian kata Rahmat. [Fajri Bugak/DM]

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.