BANDA ACEH-LintasGAYO.co : Program 20 hari menghafal Al-Qur’an non karantina dibuka oleh Kepala Dinas Syari’at Islam kota Banda Aceh Mairul Hazami pada Sabtu 27 Mei 2017 di masjid Agung Almakmur Lamprit atau kerap disebut masjid Oman Banda Aceh.
Mairil dalam sambutannya mengatakan untuk menghafal Al-qur’an perlu teladan dari orangtua. Orangtua harus mendukung dan menjadi contoh bagi anak-anak, jangan hanya menyuruh anak untuk menghafal tapi orangtua sibuk dengan hp.
“Sudah banyak juga program hafalan Al-Qur’an dilaksanakan di kota Banda Aceh, itu menunjukkan bahwa kesadaran akan pentingnya menghafal Al-qur’an mulai meningkat. Semoga terus meningkat,”harap Mairul.
Sebelumnya, ketua panitia, Irhamullah mengatakan kegiatan program menghafal Al-Qur’an 20 hari ini merupakan program nasional yang terlaksana atas kerjasama Dewan Masjid Indonesia (DMI), Lembaga Takhsin Tahfidz Qur’an (LT3KI) Elmas’udi Aceh dan Aneuk Muda Masjid Agung Al Makmur Banda Aceh.
“Peserta terdiri dari usia 7 hingga 53 tahun dengan guru adalah lulusan terbaik dari berbagai pesantren di Aceh,” tambah ketua LT3Q Elmas’udi ini dihadapan pengurus masjid Almakmur Lamprit, ketua dan sekretaris DMI Aceh juga para santri dan orangtua santri
Irhamullah juga mengatakan target kegiatan ini, bagi peserta yang belum pernah menghafal mampu menghafal 3 juz, dan yang sudah pernah menghafal lebih dari tiga juz. Peserta dengan hafalan terbanyak akan diberi hadiah pada acara penutupan nanti.
[Zuhra Ruhmi]
