TAKENGON-LintasGAYO.co : Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Gajah Putih Takengon akan segera milik gedung kuliah (kampus) baru yang berlokasi di Kampung Mulie Jadi, Kecamatan Silih Nara, Aceh Tengah.
Pembangunan kampus yang tepatnya berlokasi di Uer Tetemi itu ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Agama RI, Prof Dr Nur Syam MSi didampingi Kakan Kemenag Provinsi Aceh Drs H M Daud Pakeh, Ketua STAIN GP Takengon Zulkarnain dan Kajari Aceh Tengah A Jazuli SH, sementara mewakili Bupati Nasaruddin hadir Sekda Aceh Tengah, Karimansyah.
Melalui sambutannya, Sekjen Kemenag RI, Nur Syam menyebutkan, pemerintah saat ini bukan hanya sekedar berupaya meningkatkan kualitas SDM, namun sesungguhnya sedang membangun peradaban.
“Dengan dibangunnya gedung kuliah di lokasi ini, berarti kita membangun peradaban masa depan yang lebih baik, mempersiapkan generasi bangsa yang berkualitas menuju Indonesia Gemilang tahun 2045,” ujarnya.
Sementara Sekda Karimansyah mewakili pimpinan daerah dan masyarakat Aceh Tengah, mengapresiasi terwujudnya pembangunan gedung kuliah di wilayah ujung barat daerah itu.
“Terima kasih dari segenap jajaran Pemkab Aceh Tengah dan masyarakat atas atensi perhatian dan dukungan Bapak Menteri Agama RI beserta jajaran, yang telah melakukan langkah kokrit sehingga pembangunan bagian perluasan kampus STAIN ini dapat terwujud,” ujarnya.
Menurutnya, peletakan batu pertama gedung kuliah itu bukan hanya memulai pembangunan fisik kampus semata, namun momentum meletakan dan menanamkan upaya dan cita-cita memperbaiki kualitas generasi bangsa kedepan.
“Mari kita maknai, bahwa peletakan batu pertama pembangunan gedung kuliah ini sebagai landasan yang kokoh bagi upaya peningkatan SDM, khususnya di Kabupaten Aceh Tengah. Tugas kedepan, STAIN Gajah Putih Takengon diharapkan mampu mengembala para mahasiswa menuju generasi yang cerdas, baik intelektual, emosional maupun spritual,” pungkasnya.
Diketahui lokasi Uer Tetemi, sebelumnya merupakan bekas peternakan dan pengembalaan kerbau dan sapi oleh masyarakat setempat. Kedepan Lokasi tersebut akan dijadikan sebagai pengembangan kampus Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Gajah Putih Takengon, dengan luas lahan mencapai puluhan hektar.
Hadir pada kegiatan itu, selain dewan penyantun dan pengurus yayasan Gajah Putih Takengon, hadir juga para tokoh masyarakat Kampung Mulie Jadi, para reje kampung dan para camat dari 4 wilayah, yakni Pegasing, Silih Nara, Rusip Antara dan Celala. [Mika/Kh]