TAKENGON-LintasGAYO.co : Banyak yang salah kaprah dalam penggunaan bahasa Indonesia di luar ruang. Karenanya perlu diluruskan melalui kegiatan-kegiatan sosialisasi dan penyuluhan kepada masyarakat agar jangan salah kaprah.
Demikian diutarakan peneliti sastra dari Balai Bahasa Aceh, Ibrahim Sembiring disela-sela sosialisasi penggunaan bahasa di media luar ruangan yang diselenggarakan di Museum Nenggeri Gayo Takengon, Senin 15 Mei 2017.
“Pergunakanlah bahasa Indonesia saja jika memang ada padanan kata yang sesuai dalam bahasa Indonesia agar jangan salah kaprah baik itu nama toko, imbauan-imbauan di tempat umum,” ujarnya.
Dia juga meminta peran wartawan mensosialisasikan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar ini.
“Kita semua berharap peran kawan-kawan wartawan dalam upaya memsosialisasikan serta meluruskan pengunaan bahasa Indonesia,” harapnya.
Penyuluhan tersebut bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Tengah, dibuka oleh Sekretaris Disdikbud Aceh Tengah Uswatuddin. Menghadirkan 2 narasumber dari Balai Bahasa Aceh Muhammad Muis dan Muhammad Toha dengan peserta sejumlah elemen masyarakat terkait penggunaan bahasa. [Kh]
