TAKENGON-LintasGAYO.co : Kaderisasi ulama penting dan mendesak dilakukan, mengingat krisis jumlah ulama saat ini terus berkurang. “Keberadaan ulama saat ini menjadi fenomena umum, bukan saja di Aceh Tengah namun secara nasional,” ungkap Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh Tengah, Tgk H M Isa Umar SAg.
“Sesungguhnya Allah tidak mencabut ilmu dengan serta merta mencabutnya dari hati manusia. Akan tetapi Allah mencabut ilmu dengan cara mewafatkan para ulama. Kalau Allah tidak lagi menyisakan seorang ulamapun, maka manusia akan menjadikan pimpinan-pimpinan yang bodoh. Kemudian para pimpinan yang bodoh tersebut akan ditanya dan merekapun berfatwa tanpa ilmu. Akhirnya mereka sesat dan menyesatkan”, demikian Isa Umar juga mengutip hadis Rasulullah.
Menurutnya, saat ini perlu pengkaderan dan regenerasi ulama agar tidak terjadi kekosongan dan berkurangnya jumlah ulama di masa kini dan saat mendatang. “MPU Aceh Tengah terus melakukan berbagai upaya dan membina generasi bangsa untuk memiliki akhlakul karimah melalui pendidikan agama yang kuat,” ujarnya terkait pelaksanaan pendidikan kader ulama yang berlangsung di Aula Hotel Linge Land Takengon, Rabu (10/5).
Disampaikan Isa Umar, melalui pendidikan kader ulama diharapkan akan muncul para ulama dan dai muda yang memiliki wawasan keislaman berkualitas, sehingga mampu berkonstribusi nyata dalam membentuk akhlak umat yang lebih baik.
“Kita sadari, era globalisasi memunculkan berbagai tantangan dan persoalan yang terus kita jumpai di tengah kehidupan masyarakat. Krisis moral dengan beragam tindakan yang dilakukan sebagian masyarakat telah mengikis nilai-nilai Islam dan sosial, karena itu peran para ulama sangat dibutuhkan,” tambahnya.
Pendidikan kader ulama yang berlangsung dari tanggal 10 Mei hingga 14 Mei 2017 itu diikuti 30 kader ulama muda dari 13 kecamatan dan secara resmi dibuka Wakil Bupati Tengah, Drs H Khairul Asmara, hadir pula Dandim 0106 Letkol Inf Hari Prasetyo Putro serta Kadis Syariat Islam dan Pendidikan Dayah Drs Alam Syuhada MM. [Mika/Kh]