AmPaT Serbu Kantor Bupati dan DPRK Agara, Ada Apa?

oleh
Simbolis Pocong pada Demo di Agara. (Zulfan)
Simbolis Pocong pada Demo di Agara. (Zulfan)

KUTACANE-LintasGAYO.co : Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Kabupaten Aceh Tenggara (AmPaT), Jum’at (28/4/2017) berunjuk rasa ke ke Kantor Bupati Agara. Mereka mendesak aparat hukum, segera memeriksa sejumlah pejabat terkait pengadaan tanah oleh Pemkab Aceh Tenggara pada 2013 dan 2016, yang diduga bermasalah.

Pada unjuk rasa tersebut, para mahasiawa juga membawa simbolis pocong petanda matinya keterbukaan publik di Bumi Sepakat Segenep itu.

Koordinator Aksi Almujawadin dalam orasinya menduga ada permainan dalam pembelian tanah oleh Pemkab sejak beberapa tahun belakangan ini. “Informasinya banyak tanah yang sudah dibeli Pemkab belum bersertifikat,” ujarnya.

Lebih lanjut Almujawadin menambahkan pejabat terkait di Setdakab agar dapat menunjukkan fotokopi sertifikat tanah yang sudah dibeli dan telah menjadi aset Pemkab Aceh Tenggara/Negara sejak tahun 2014-2016.

“Kami juga  minta aparat hukum segera mengaudit anggaran pengadaan tanah oleh pejabat terkait. Sebab besar dugaan ada permainan dan permasalahan yang cukup serius dalam hal itu. Jika tuntutan kami tak diidahkan maka kami akan turun lagi dan membawa massa lebih banyak,” teriaknya

Semntara penanggung jawab aksi, Masriadi Jadil ditempat terpisah mengatakan, akan terus melakukan aksi turun ke jalan guna menegakan keadilan, sehingga masyarakat tahu berapa banyak uang Negara yang di kantongi oleh pejabat dalam hal ini bagian umum Sekdakab Agara, untuk memperkaya dirinya sendiri dengan alsan pengadaan tanah untuk Pemkab Agara dengan harga dimanipulasi

“Kita tidak mau diam dan tertindas kita harus bangkit melawan, keadilan harus di tegakan kita hanya butuh transfarnsi atas tanah bumi sepakat segenep ini pasalnya kami juga merasa bertanggung jawab atas maju mundurnya pemberantasan korupsi di Agara ini,” tandasnya

Pantauan LintasGAYO,co, demo itu mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian setempat, serta Satpol PP Agara. Aksi demo itu berlangsung di Kantor Bupati dan Gedung DPRK. Saat di Kantor Bupati, mereka ditemui Asisten I, Ali Surahman didampingi Kapolres AKBP Edi Bastari. Sementara di DPRK, mereka ditemui beberapa anggota dewan seperti Supian SKD, Samsiar, Nurlela, Usman Effendi dan lainnya.

(Jubel | DM)

 

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.