DUA panggung berbeda pertunjukan dipersembahkan dalam Kemah Seniman-5 saling bergantian di Kompleks Taman Seni dan Budaya Aceh, Sabtu, 15/4/2017.
Sebelumnya di panggung modern tampil grup musik Seramoe Rege sempat mengundang penonton ikut berjoget di depan panggung, sekitar 30 orang sempat menikmati joget yang diiringi musik Seramoe Rege tersebut.
Setelah mati lampu di panggung modern penonton kembali duduk, kemudian hidup lampu panggung tradisi belasan laki-laki berpakaian Kerawang Gayo dan baju putih duduk lurus sambil memegang bantal Didong.
Di sisi lain panitia perhelatan seni yang diberi tema Pertunjukan Dua Dimensi antara Modern dan Tradisi itu membagi-bagi bantal Didong kepada penonton.
Ternyata pertunjukan ini tidak kalah menariknya dengan pertunjukan sebelumnya. Mengajak semua penonton yang memegang bantal yang dibagikan panitia untuk maju ke depan panggung untuk ikut Didong bersama.
Sang ceh, Onot Kemara pemandu pertunjukan tersebut mempersilahkan penonton untuk mengikuti tepukan Didong bersama, bagi yang tidak mendapat bantal juga boleh menepuk tangan.
Ternyata penonton sudah menunggu-nunggu dan penasaran untuk memainkan salah satu kesenian yang berasal dari Gayo berjuluk Negeri Antara ini.
Yang paling menariknya lagi dalam pertunjukan yang sempat menghipnotis penonton menjadi pemeran, ikut juga menepuk bantal para pejabat dan tamu kehormatan dalam acara tersebut.
Di bagian depan terlihat Perwakilan Dirjen Kesenian Kemdikbud memukul bantal Didong, kemudian disampingnya juga ikut Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh Reza Fahlevi, Ketua Dewan Kesenian Aceh Nurmaida Atmaja, Ketua Dewan Kesenian Jakarta Irawan Kasino.
Juga tampak Ketua Dewan Kesenian Jawa Timur Taufik Monyong, seniman peserta kemah seniman seluruh Aceh dan seluruh penonton yang hadir pada malam itu.
Selain menepuk bantal secara massal, Onot Kemara juga mengajak penonton untuk bernyanyi pengiring didong (Jangin Red Gayo) “Tebang Ramong, Suen Gadung, Rata-rata” lagu itu terus diulang-ulang sambil menepuk bantal.
Sekitar 500an lebih penonton larut dalam Didong yang dipandu oleh Onot Kemara dan grup didong peserta Kemah Seniman-5 dari Aceh Tengah pimpinan Dewan Kesenian Kabupaten Aceh Tengah Purnama K Ruslan. Selain pertunjukan Didong mereka juga mempersembahkan pertunjukan tari Guel yang diiringi puisi.
“Saya bisa seperti ini karena seniman, kita semua seniman, seniman ini hatinya memang sangat dalam satu rasa, satu dan satu bahasa. Malam ini adalah malam puncak kemah seniman-5, kami mengajak kepada penonton untuk ikut pertunjukan didong bersama. Kita semua adalah seniman”, Ungkap Onot Kemara sambil mengajak semua penonton untuk ikut berdidong.
Berikut video amatir rekaman didong masal tersebut: https://youtu.be/3e0Og2s4MmQ
[Win Ansar]