Dinakhodai Pon Khari, Puskesmas Jangka Menuju Pelayanan Prima

oleh

BIREUEN-LintasGAYO.co : Kehadiran Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Jangka yang terletak di Desa Jangka Mesjid, mendapat apresiasi  tersendiri dari masyarakat 46 Desa 5 Mukim dan 181 Dusun yang tergabung dalam Kecamatan Jangka.

Pasalnya, sangat memudahkan masyarakat dalam mengakses pelayanan kesehatan di kawasan pesisir. Kehadiran Puskesmas ini seiring dengan pembentukan Kecamatan Jangka hasil Pemekaran dari Kecamatan Peusangan tahun 2001.

Saat ini Puskesmas Jangka mulai berbenah, mulai dari sektor penataan ruang, halaman, lingkungan yang bersih, maupun proses pelayanan. Proses pelayanan yang dimaksud ialah bentuk pelayanan yang diberikan kepada masyarakat ketika berobat maupun bentuk pelayanan lainnya.

Tentu tak sembarangan orang mampu melakukan Proses pembenahan ini. Beranjak dari tugas yang diamanatkan oleh Kadiskes Bireuen dr.Amir Addani,M.Kes.

Kepala Puskesmas Jangka, Bukhari SKM dengan semangat, keyakinan serta etos kerja yang tinggi perlahan tapi pasti di PKM Jangka, pria asal Peusangan ini mulai melakukan pembenahan menuju pelayanan prima untuk mencapainya masyarakat sehat dalam Kecamatan Jangka.

Pelayanan Prima adalah Pelayanan terbaik yang diberikan sesuai dengan standar pelayanan dengan tujuan bisa memenuhi dan memuaskan masyarakat.

“Bagi saya, amanat yang diberikan merupakan sebuah tugas yang mempunyai kewajiban yang harus dijalankan, Alhamdulillah berkat ketekunan serta kerja keras semua Stakeholder, Puskesmas Jangka yang saya pimpin menuju proses Akreditasi,” begitu cerita pria yang biasa dipanggil Pon Khari mengawali pembicaraanya dengan media ini, Rabu,(12/4/2017) saat ditemui Puskesmas Jangka.

Sejak memimpin PKM Jangka pertengahan tahun 2015, Pon Khari selalu membangun komunikasi dengan tokoh masyarakat, tokoh agama, pemuda maupun masyarakat.

“Ini saya lakukan, bila ada persoalan-persoalan mengenai kesehatan dalam masyarakat, supaya masyarakat bisa menyampaikan langsung kepada saya,” kata mantan artis Aceh yang pernah populer dengan lagu slow rock “Bakat Malaka” ini.

Disamping itu, dirinya disetiap apel selalu memberikan amanah kepada seluruh pekerja di PKM Jangka yang jumlah 245 orang karyawan plus tenaga dokter umum 3 orang dan 1 dokter gigi.

“Dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, saya selalu berpesan kepada pekerja disini untuk dapat melemparkan senyum, serta memberikan pelayanan sebaik mungkin kepada masyarakat,” kata Bukhari.

Puskesmas Jangka saat ini masih mempunyai kendala yaitu kebutuhan rawat inap yang belum cukup.

Sementara untuk ruang lainnya yang sudah di miliki PKM Jangka, seperti ruang UGD, Rawat Inap, Ruang Bersalin, Pelayanan Rekam Medik, Poli Gigi, Poli Anak,7 Poli KIA & KDRT, Imunisasi, Fisioterapi, Laboratorium, Klinik SDI DTK, Pelayanan Rujukan, Klinik Keswa dan Pelayanan Obat.

“Kekurangan ini sedang saya upayakan, dengan mengajukan permitaan penambahan ruang ke dinas kesehatan,” ujar Pon Khari.

Diakhir perkataannya Bukhari berharap doa dan dukungan dari seluruh masyarakat Aceh, agar nanti ketika tim akreditasi turun ke Pukesmas Jangka.

Proses penilaian akreditasi ini berjalan dengan suskes.

“Saya yakin, dengan doa dan dukungan seluruh masyarakat kecamatan Jangka, Puskesmas Jangka tampil terbaik untuk Kabupaten Bireuen,” demikian harap Pon Khari. [Fajri Bugak/Kh]

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.