REDELONG-LintasGAYO.co : Wakil Pimpinan DPRK Bener Bener Meriah Darwinsyah, SE bersama Ketua Komisi D DPRK Bener Meriah Tgk. Usman Yakup hari ini Rabu (12/4) memantau pelaksanaan Ujian Negara Berbasis Komputer (UNBK) di beberapa sekolah.
Darwinsyah, SE didampingi Tgk. Usman Yakup kepada Media mengaku, pemantauan terhadap proses ujian tersebut dilakukan sebagai tanggung jawab moral terhadap anak didik di Bener Meriah di tahun awal peimpahan kewenangan pendidikan SMA/Sederajat yang sebelumnya dari Kabupaten ke Provinsi.
Lanjutnya, Ia bersama Tgk. Usman Yakup sengaja turun ke sekolah guna melakukan pemantauan ke beberapa unit sekolah pelaksana UNBK guna memastikan kelancaran pelaksanaan dan mendengar keluhan langsung dari para dewan guru atau pengawas begitu juga dari siswa sebagai peserta UNBK.
“Kita sengaja turun ke sekolah pelaksana ujian Nasional Berbasis Komputer tersebut lantaran dalam pelaksanaan selam dua hari ini ada keluhan dari siswa maupun dewan guru terkait terbatasnya fasilitas komputer di unit- unit pelaksana UNBK tersebut, dan ini tidak boleh terulang pada pelaksanaan UNBK tahun berikutnya, karenanya kita dari DPRK mengecek langsung sehingga nantinya kita memberikan rekomendasi kepada pemerintah daerah untuk menyurati pemerintah provinsi terkait kekurangan sarana pada pelaksanaan UNBK di tahun ajaran mendatang” ungkap Darwinsyah, SE.
Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah bidang kurikulum SMA Negeri 1 Bukit Darmawan menyatakan pelaksanaan UNBK di sekolahnya hingga saat ini berjalan lancar. Namun karena jumlah komputer terbatas, siswa terpaksa melaksanakan ujian secara bergiliran.
Darmawan mangatakan, untuk SMAN 1 Bukit tahun ini jumlah peserta UNBK berjumlah 114 ditambah dua unit sekolah yakni SMA 3 Bukit dan SMA Aswaja Simpang Balik. Sementara komputer hanya tersedia 40 unit, sehingga siswa di bagi kedalam 3 sesi pelaksanaan, terangnya.
Hal yang sama di ungkapkan Sumarjo, wakil kepala sekolah SMA Negeri Binaan Bener Meriah bidang Sarana prasarana, di unit sekolahnya tersebut hanya tersedia 30 unit komputer, 20 diantaranya siap pakai sementara sisanya merupakan bekas komputer lama yang diracik sehingga dapat digunakan untuk siswa peserta dalam melaksanakan UNBK lainnya pinjam laptop dewan guru, ungkapnya sembari menyatakan bahwa jumlah siswa yang mengikuti UNBK dari SMA N Binaan tersebut sebanyak 90 orang.
Sumarjo menambahkan, sebelumnya pihak Dikmen Provinsi juga sudah memantau sekaligus mencatat kekurangan atau kendala pelaksanaan UNBK tahun 2017 ini.
Darwinsyah, SE dan Tgk. Usman Yakup hari ini melakukan pemantauan di beberapa sekolah seperti SMA Negeri 2 Timang Gajah dan selanjutnya SMA Negeri 1 Bandar. (Man | SA)