Anak Asrama SLB Pante Raya Terancam Kelaparan, HMI Desak Pemerintah Segera Tanggap

oleh
Jpeg

REDELONG-LintasGAYO.co: Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Takengon mendesak pihak terkait memperhatikan kondisi siswa asrama Sekolah Luar Biasa (SLB) Binaan Pante Raya, Bener Meriah, yang kondisinya sangat memprihatinkan.

Berdasarkan informasi yang didapatkan pengurus HMI dari kepala asrama siswa SLB tersebut bahwa siswa SLB sudah sangat kekurangan bahan pangan hal ini disebabkan karena kurangnya anggaran yang diberikan kepada pihak asrama untuk kebutuhan siswa asrama.

“Pihak asrama hanya diberikan biaya sejumlah satu juta rupiah hingga dua juta rupiah perbulan untuk kebutuhan makan siswa sebanyak 15 orang, ” kata Feri Yanto,  Ketua Umum HMI cabang Takengon, dalam rilisnya Senin 10 April 2017.

Sementara, sebelumnya pihak asrama diberikan biaya setiap bulannya untuk kebutuhan makan anak-anak asrama sejumlah lima juta Rupiah perbulan ditambah satu juta untuk gaji kepala asrama, bahkan siswa juga mendapatkan beasiswa untuk membeli perlengkapan sekolah,   sekarang ini jangankan gaji dan peralan sekolah bahkan pihak asrama terpaksa mencari jalan lain untuk kebutuhan anak asrama dengan menghutang ke toke, hingga saat ini hutang pihak asrama sudah mencapai empat puluh sembilan juta Rupiah.

“Saat ini pihak asrama sudah kebingungan,  karena toke juga sudah tidak mau memberikan hutang kepada kepala asrama, sementara persediaan hanya bertahan sekitar satu minggu kedepan,  artinya anak-anak asrama terancam kelaparan,” kata Feri menjelaskan.

Untuk itu,  HMI mendesak pemerintah daerah dan provinsi agar cepat merespon kondisi anak-anak SLB binaan Bener Meriah, apalagi saat ini SLB sudah menjadi binaan provinsi sejak Januari 2017 lalu, harusnya kondisinya semakin lebih baik bukan malah lebih buruk.

“Kami mendesak dinas pendidikan provinsi untuk segera memperhatikan kondisi mereka,  juga kepada DPRA di komisi yang membidangi pendidikan untuk mengawasi dan mengevaluasi kinerja dinas pendidikan Aceh,  sebab penyandang disabilitas harusnya diperhatikan secara khusus,” ujarnya.

(Rilis)

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.