128 Prodi Unsyiah Ikut Workshop RPS

oleh

BANDA ACEH-LintasGAYO.co : Sebanyak 128 program studi (Prodi) di Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) mengikuti Workshop Penyusunan Capaian Pembelajaran dan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) di Gedung AAC Dayan Dawood, Darussalam, Banda Aceh, Senin (3/4). Kegiatan ini diselenggarakan oleh Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Penjaminan Mutu (LP3M) Unsyiah yang menghadirkan Ir Endrotomo MArs dari Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya.

Dalam pemaparannya, Endrotomo menjelaskan saat ini ada tiga hal yang menjadi tolok ukur mutu kelulusan sebuah universitas. Tiga tolok ukur itu adalah Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) untuk level nasional, ASEAN Qualifications Reference Framework (AQRF) untuk level regional, dan European Qualifications Framework (EQF) untuk level Eropa.

“Nah, pertanyaannya sekarang, sudahkah Unsyiah meluluskan orang pada level yang benar? Inilah pertanyaan yang harus kita jawab bersama,” ujar Endrotomo.

Sementara itu, Ketua LP3M Unsyiah, Dr Ir Marwan mengatakan, saat ini Unsyiah sedang merancang kurikulum 2016-2020 berdasarkan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan kebijakan Unsyiah. Rancangan ini merupakan kerangka baru sebab dulunya kurikulum Perguruan Tinggi berdasarkan Garis Besar Program Pengajaran (GBPP) dan Satuan Acara Perkuliahan (SAP).

“Penyusunan capaian pembelajaran dan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) bukan hanya sekadar disusun, tetapi juga akan dievaluasi untuk memastikan RPS terlaksana dengan baik,” jelasnya.

Marwan berharap kegiatan ini dapat menyamakan persepsi seluruh civitas program studi sehingga dapat menyusun KKNI Unsyiah dengan optimal, sekaligus bertanggungjawab menjadi trainer di fakultas masing-masing.

“Kalau peserta bisa memahami materi ini dengan baik, maka secara tidak langsung mereka  telah membantu universitas dalam penyusunan RPS di program studinya,” harap Marwan.

Ketua Pusat Pengembangan Pendidikan LP3M Unsyiah, Dr Sofia MSc menambahkan, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) RI juga telah mengeluarkan peraturan baru tentang kurikulum, yaitu Peraturan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI nomor 44 tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

“Standar nasional ini bertujuan untuk menjamin agar proses pembelajaran pada prodi mencapai mutu sesuai dengan kriteria yang ditetapkan,” tuturnya.

Menurutnya, workshop ini sangat penting  untuk menguatkan capaian pembelajaran dan RPS prodi yang ada di lingkungan Unsyiah. “Jika semua ini berjalan efektif, maka Unsyiah bisa menghasilkan lulusan yang baik dari segi kemampuan intelektual dan karakter,”  pungkas Sofia.

(SP)

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.