Takengon-LingasGayo.co: Ketua Asosiasi pedagang bakso, Sri Waluya minta masyarakat untuk tidak takut makan bakso, karena saat ini bakso yang dijual pedagang bakso di Aceh Tengah dapat dijamin dan halal.
“Kami berani menggaransi bahwa bakso yang dijual saat ini halal dan tidak mengandung bahan yang haram, meskipun belum kami miliki sertifikasi halal, tapi kami bisa menjaminya, ” katanya, saat acara makan bakso bersama di Gedung Olah Seni (GOS) Aceh Tengah, Kamis, 23 Maret 2017.
Dirinya berharap tidak ada lagi masyarakat yang mengusir pedagang bakso yang menjajakan dagangannya baik di kampung maupun di sekolah-sekolah, sebab selama mencuatnya kasus bakso mengandung babi telah merugikan pedagang dan bahkan banyak dari pedagang yang tidak bisa membayar kredit motornya yang akhirnya ditarik dealer.
“Masa itu adalah masa yang sangat pelik bagi pedagang bakso, maka harapan kami masyarakat tidak lagi mengusir pedagang bakso,” katanya.
Selain itu, harapanya kepada pemerintan Aceh Tengah untuk dapat memfasilitasi pedagang bakso dalam ketersediaan daging lokal, untuk menjamin keaslian daging bahan baku bakso.
“Kami membutuhkan daging ayam setiap hari sebanyak 3000 ekor dan 4 ekor sapi, ” katanya.
Sementara itu, Bupati Aceh Tengah melalui Kabag umum Setdakab Aceh Tengah, Aulia Putra, mengatakan pihaknya akan terus mengawasi daging yang masuk ke Aceh Tengah, dan berharap dengan kegiatan ini dapat kembali memulihkan penjualan bakso di Aceh Tengah.
“Semoga dengan kegiatan ini bisa menimbulkan kepercayaan kembali dimasyarakat Aceh Tengah dan tidak takut mengkonsumsi bakso, ” katanya.
Turut hadir dalam kegiatan makan bakso bersama, calon Bupati terpilih, Sabela Abubakar, Kabag Umum setdakab Aceb Tengah, Forkopimda, Ormas dan OKP serta LSM.
(Feri)
