[Rumah Peradaban Gayo] Pengrajin Kriya Gayo Dihadirkan di Loyang Mendale

oleh
Dr. Ketut Wiradnyana

TAKENGON-LintasGAYO.co : Pada rangkaian kegiatan Rumah Peradaban Gayo yang digelar 20-28 Maret 2017 di situs arkeologi Loyang Mendale, Kecamatan Kebayakan, Aceh Tengah, tim peneliti dari Balai Arkeologi (Balar) Sumatera Utara akan menghadirkan pengrajin seni kriya Gayo.

Demikia disampaikan peneliti jejak nenak moyang urang Gayo, Dr. Ketut Wiradnyana, Minggu 19 Maret 2017 di Takengon.

Selama 9 hari rangkaian acara Rumah Peradaban Gayo tersebut kata Ketut lagi, pengrajin kriya akan melakukan demonstrasi membuat beberapa kerajinan Gayo yang punya kolerasi dengan penemuan di situs yang telah diteliti sejak tahun 2009 tersebut.

Red Slip di Mendale. (LGco : Wein Mutuah)

“Tujuannya adalah menunjukkan kepada generasi muda saat ini khususnya siswa dimana gerabah-gerabah masa lalu yang ditemukan disini merupakan cikal-bakal ukiran Gayo saat ini termasuk Kerawang,” ungkap Ketut Wiradnyana.

 

Diantara pengrajin yang dihadirkan sambungnya lagi yakni, pengrajin Keni Gayo dari Kebayakan, pengrajin anyaman lokal dari Bintang, serta pengrajin tikar dan tali temali Gayo dari Toweren.

Seperti diberitakan LintasGAYO.co sebelumnya, rangkaian acara Rumah Peradaban Gayo dibuka Senin 20 Maret 2017 di Bale Ummi Pendopo Bupati Aceh Tengah. Selasa 21 Maret 2017 digelar FGD tentang pengembangan situs arkeologi Loyang Mendale. Selama rangkaian acara yang digelar 20-28 Maret 2017 tersebut, situs loyang Mendale dibuka untuk umum dan setiap harinya akan dikunjungi oleh siswa dari Aceh Tengah dan Bener Meriah secara bergantian.

Khusus untuk siswa tingkat SMA dan Sederajat panitia juga menggelar lomba foto. Baca informasinya disini : Lomba Foto Rumah Peradaban Gayo

(Darmawan Masri)

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.