TAKENGON-LintasGAYO.co : Tokoh disabilitas Nasional, Sikdam Hasim Gayo mengatakan selama hidupnya baru sekali melihat pacuan kuda Gayo. “Saat itu saya tinggal di kawasan Ratawali, pacuan kudanya masih di Gelanggang Musara Alun,” kata Sikdam, Sabtu 18 Maret 2017 di Takengon.
Saat itu Sikdam masih kelas 6 SD. Kemudian setelah menyelesaikan pendidikan dasarnya, dia merantau ke Jakarta.”Ikut kakak ke Jakarta, sekolah disana, hingga selesai kuliah,” kata Sikdam.
Dikatakan lagi, ia pun sebenarnya masih ingin melihat secara langsung pacuan kuda tradisional Gayo yang digelar setiap tahun. Namun, dengan kondisi mata yang mengalami kebutaan lantaran kecelakaan mobil beberapa tahun silam, Sikdam kini tak bisa lagi menyaksikan pacuan kuda yan menjadi pesta rakyat terakbar di Dataran Tinggi Gayo ini.
“Ya walaupun tak bisa lagi melihat, tapi saya ingin melihat pacuan kuda dengan mata hati saya. Enggak lama lagi ada pacuan kuda kan di Takengon, sebelum saya kembali ke Jakarta, saya ingin pergi ke gelanggangnya walaupun melihatnya dengan mata hati,” tandas Sikdam.
(Wein Mutuah)
