TAKENGON-LintasGAYO.co : Peningkatan status Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Gajah Putih menjadi Institute Agama Islam Negeri (IAIN) menemui titik terang.
Hal tersebut dipastikan dengan kunjungan Direktur Pendidikan Tinggi Islam Kementerian Agama RI, Prof. Nizar ke Takengon, Selasa (14/03) dalam kegiatan Focus Group Discussion (FGD) yang membahas realisasi pembangunan gedung ruang kuliah melalui SBSN 2017.
“Baru-baru ini kita sudah rapat dengan pihak Kementerian PAN dan RB untuk membahas delapan STAIN dialihkan menjadi IAIN, dan untuk prosesnya tinggal tunggu surat resmi saja, mudah-mudahan dalam surat bisa ditambah STAIN Gajah Putih sehingga jadi sembilan yang diusulkan,” ungkap Nizar.
Menurut Nizar masuknya STAIN Gajah Putih dalam usulan prioritas menjadi IAIN sangat logis karena satu-satunya perguruan tinggi negeri di wilayah tengah Aceh.
“Kalau di pulau Jawa ada satu Kabupaten punya dua IAIN dan satu provinsi bisa punya 4 IAIN, jadi wajar jika STAIN Gajah Putih di wilayah tengah Aceh diprioritaskan menjadi secepatnya menjadi IAIN, ” ujarnya
Nizar mengakui senang jika hal tersebut terwujud, karena menunjukkan bagian dari kontribusi Kementerian Agama yang besar untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
Bahkan, Nizar menyatakan tidak puas jika STAIN Gajah Putih berhenti pada status IAIN, namun lebih dari itu. “Saya tidak puas hanya sampai IAIN, peningkatan status STAIN Gajah Putih harus sampai menjadi Universitas,” jelas Nizar.
Sebelumnya Bupati Aceh Tengah, Nasaruddin mengungkapkan urgensi peningkatan status STAIN Gajah Putih menjadi IAIN yang memiliki dampak luar biasa bagi masyarakat dan kemajuan wilayah tengah Aceh.
Turut hadir dalam kegiatan FGD, Kasubdit Sarana Prasarana dan Kemahasiswaan Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI, Syafriansyah. Ketua STAIN Gajah Putih, Zulkarnain. Kapolres Aceh Tengah, AKBP. Eko Wahyudi dan Kepala Kejaksaan Negeri Aceh Tengah, Jazuli. (MK)
