Dr. Lisik; Saya Sedang Benahi Manajemen RS Muyang Kute

oleh
dr. Elisa Lisikmiko
dr. Elisa Lisikmiko

REDELONG-LintasGAYO.co : Mantan direktur RSU Muyang Kute Bener Meriah, dr Elisa Lisikmiko menyesalkan aksi mogok yang dilakukan petugas medis di RS tersebut, Jum’at 3 Maret 2017.

“Saya sedang membenahi manajemen RS yang kita cintai tersebut, tentu ada hal-hal yang mungkin tidak mengenakkan pihak-pihak tertentu dalam upaya tersebut,” ungkap dr. Lisik kepada LintasGayo.co, Minggu sore 5 Maret 2017.

Soal honor, BPJS dan lain-lain yang belum dibayarkan serta obat-obatan yang tidak tersedia, ditegaskan itu bukan semata-mata karena kinerjanya yang tidak beres, namun karena sistem keuangan yang sedang terjadi secara umum di Pemkab Bener Meriah yang juga dalam pembenahan.

“Soal honor petugas memang seluruh jajaran Pemkab Bener Meriah kondisinya seperti itu belum dibayar untuk beberapa bulan dan itu bukan sepenuhnya wewenang saya. Untuk pengadaan obat-obatan juga ada aturan yang ditetapkan Kemenkes RI berupa RKO (Rencana Kebutuhan Obat-red) yang selama ini tidak dilakukan di RS dan saya sedang mempersiapkannya,” bebernya.

Terkait arogan yang ditudingkan terhadap dirinya, dr. Lisik menegaskan sikap tegasnya disalahartikan.

“Penanganan medis menyangkut kemanusiaan, ada aturan teknis yang harus dipenuhi dan saya tegas soal ini,” ungkapnya.

Foto : ist

Beberapa hari sebelum aksi mogok, dikatakan dr. Lisik, dirinya berada di Jakarta untuk mengikuti rapat kerja kesehatan nasional sejak 27 Februari 2017 hingga 1 Maret 2017.

“Saat saya bertugas di luar daerah telah dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu dalam RS untuk mengatur aksi mogok ini, dan saat saya masuk kerja Jum’at 3 Maret 2017 aksi yang tidak pantas oleh petugas medis tersebut dilakukan yang berujung pencopotan saya sebagai direktur,” ujar dr. Lisik.

Dalam kesempatan tersebut, dia juga membawa pulang sertifikat Akreditas sebagai rumah sakit berstandar nasional tingkat madya untuk RS tersebut.

Pun begitu, selaku PNS dirinya menerima dengan lapang dada keputusan pimpinan daerah untuk menggantikan posisinya sebagai Direktur.

“Jabatan itu bukan warisan, saya menerima dengan lapang dada demi kemaslahatan bersama. Namun yang perlu dicatat sejak awal tekad saya adalah untuk menerapkan manajemen RSU Muyang Kute berjalan di relnya,” tandas dr. Lisik. (Kh)

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.