SUBULUSSALAM-LintasGAYO.co : Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh kembali melakukan terobosan pada tahun 2017 dengan melaksanakan Rapat Koordinasi Penyusunan dan Pembahasan Rencana Kerja Anggaran Satuan Kerja (RKA-SK) Kanwil Kemenag Aceh untuk tahun 2018 lebih awal yang dilaksanakan di Kota Subulussalam selama Empat Hari, mulai dari tanggal 21 s.d 24 Februari 2017.
Rakor tersebut sengaja di laksanakan sejak awal tahun sebelum dilaksanakan Rapat Pembahasan anggaran di Kemenag Pusat, dengan tujuan agar setiap program yang di usul ke pusat pada tahun 2018 adalah berdasarkan hasil dari Rakor, bukan dari Copy paste dari tahun sebelumnya dan bukan sekedar usul. Hal tersebut disampaikan Kakanwil Kemenag Aceh, Drs. H. M. Daud Pakeh dalam sambutannya pada saat pembukaan kegiatan RKA-SK di Aula Pendapa Walikota Subulussalam, Selasa Malam (21/2).
“Sengaja Rakor Kemenag Aceh dilaksanakan lebih cepat untuk perbaikan Siklus Anggaran dan program lebih tepat, sesuai dengan tema Rakor ini Lebih dekat melayani Umat dengan perencanaan yang tepat guna,” ujar Kakanwil Kemenag Aceh.
Ia menjelaskan kenapa kegiatan yang diikuti 100 peserta dari Kemenag Kabupaten/Kota se Aceh itu dilaksanakan di daerah bukan di ibu kota Provinsi “Saya menyambut baik dilaksanakannya Rapat Koordinasi Penyusunan dan Pembahasan Rencana Kerja dan Anggaran tahun 2018 dengan mengambil tempat di Subulussalam, tahun sebelumnya di Meulaboh. Ini memberi arti bahwa Rakor dapat dilaksanakan di daerah mana saja, tidak mesti di ibukota Provinsi, yang penting adalah mendapat dukungan dari Pemerintah Daerah, tentu dengan tujuan untuk mempererat ukhwah dan hubungan baik dengan Pemda untuk malahirkan sinerjitas dalam bekerja dan juga sekalian memperkenalkan seni budaya dan keunggulan dari daerah masing-masing,” Lanjut Kakanwil.
Dalam kesempatan tersebut, Daud Pakeh menyampaikan bahwa perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen, karena tanpa Perencanaan fungsi-fungsi lain dari manajemen, pengorganisasian, pengarahan dan pengontrolan tidak akan dapat berjalan dengan baik.
“Untuk itu perlu dibangun satu sistem aplikasi yang dapat menyediakan data dan informasi yang bisa update setiap saatsebagai media perantara untuk dapat mengurangi tingkat kesalahan dalam proses penyusunan anggaran, sehingga nanti kita dapat memperoleh predikat Zero Error pada saat penyusunan anggaran.” Jelas Daud Pakeh.
Ia berharap ke depan tidak ada lagi Satker yang merasa dirugikan karena kesalahan dalam penyusunan anggaran, salah memberikan data dan informasi yang mengakibatkan kurangnya ketersediaan anggaran, seperti beberapa kasus yang terjadi, sejumlah Satker tidak dapat membayar tunjangan sertifikasi guru karena input data yang diberikan tidak sesuai dengan data lapangan.
“Untuk menghindari kesalahan akibat data yang tidak valid tersebut, Kanwil Kemen Aceh sudah melaunching Aplikasi Sidangcana pada Rakor tahun sebelumnya di Meulaboh tanggal 24 Februari 2016, aplikasi tersebut sudah mulai kita gunakan untuk penyusunan Anggaran 2017 dan sudah dapat kita rasakan hasilnya bersama,” Lanjut Daud Pakeh.
Kegiatan Rakor yang di hadiri oleh seluruh Kakankemenag Kabupaten/Kota itu dibuka oleh Walikota Subulussalam H. Merah Sakti, SH di Aula Pendopo Walikota setempat, selasa Malam (21/2), Dalam kesempatan tersebut ia menyampaikan terimakasih kepada Kakanwil kemenag aceh yang telah mempercayakan kegiatan tersebut di Subulussalam.
“Selamat datang di Kota Subulussalam wahai sahabat saya, Alhamdulillah daerah ini tidak ada Konflik Sara,” ujar Merah Sakti.
Pada tahun ini, Pemko Subulussalam melalui dinas Syariat Islam akan menyerahkan bantuan berupa pelaminan kepada Seluruh KUA Kecamatan di Subulussalam.
Hadir pada pembukaan Rakor tersebut, Wakil Walikota, Drs. Salmaza, M. Ap, Sekda, Forkompimda, SKPK dan Kakankemenag serta jajarannya. Sebelum pembukaan, Kakanwil dan Walikota disambut dengan tarian Adat Dampeng oleh Siswa/Siswi Madrasah dari MTsN 1 Subulussalam. (SP)
