Lhokseumawe-LintasGayo.co : Masyarakat Gayo dari Kabupaten Bener Meriah dan Aceh Tengah ramai berobat jalan di salah satu klinik kesehatan di Krueng Geukueh Lhokseumawe. Umumnya, masyarakat berobat penyakit dalam dan penyakit ringan ringan lainnya.
Salah satu pasien asal Buntul Kemumu Bener Meriah, Zakaria, Kamis 29 Desember 2016 mengatakan, bahwa ia baru pertama kali berobat disini.
Tujuannya untuk cek penyakit dalam yang belum diketahui penyakitnya, hanya ada gejala-gejala sakit. Ia mengetahui tempat ini dari teman-teman dan tetangganya di kampung.
“Sudah banyak orang Bener Meriah dan Aceh Tengah berobat ke tempat ini. Kata mereka ada yang sudah berobat di sana sudah sembuh, karena itulah saya mencoba juga untuk berobat kesini,” ungkapnya.
Selain berobat masyarakat sebagian sekaligus jalan-jalan dan berwisata ke Lhokseumawe melewati jalan eks KKA. Klinik ini dibuka pukul 14.30 Wib setiap hari Senin, Rabu, Kamis, Jumat dan pukul 09.00 Wib untuk hari Selasa dan Sabtu. Pemeriksaan penyakit menggunakan teknologi komputer dengan dokter spesialis tamatan luar negeri.
“Saya juga heran saat sampai di sini rupanya yang berobat lebih banyak orang Gayo dari Bener Meriah dan Aceh Tengah hanya sebagian kecil masyarakat yang berasal dari daerah sini,” akunya.
Dugaannya, sambil berobat sambil berwisata ke Lhokseumawe. “Mereka yang berobat kesini saya lihat bukan penyakit berat, tapi seperti penyakit dalam untuk diperiksa dan diobati sebelum parah penyakitnya,” jelas Zakaria.
Berdasarkan data di buku pendaftaran dari 40 pasien diantaranya sekitar 30 lebih merupakan warga Bener Meeiah dan Aceh Tengah. Ada yang dari Angkup, Teritit, Simpang Tiga Redelung, Takengon, Pondok Baru dan Buntul Kemumu.
Sejak mulusnya jalan eks KKA Bener Meriah-Lhokseumawe banyak masyarakat Gayo melewati jalan tersebut, selain tujuan wisata rupanya banyak masyarakat Gayo berobat ke Lhoksemawe melalui jalan tersebut. Saat ini jalan eks KKA sudah selesai semua diaspal sehingga dapat ditempuh dari pusat kota Bener Meriah ke Lhokseumawe kurang lebih satu jam setengah. (Winansar)
